TEMPO.CO, Poso - Dua polisi, Bripda Baharuddin dan Bharada Syamsul Alam, korban baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Poso kini dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
"Kedua korban sudah diberangkatkan sekitar pukul 19.30 Wita tadi," ujar salah seorang pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Poso kepada Tempo, Senin, 3 Maret 2014, tanpa mau disebut identitasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya menderita luka serius: Bripda Baharuddin mengalami luka serius pada bagian paha yang tertembus peluru, sedangkan Bharada Syamsul Alam terluka pada bagian pinggul, juga terkena peluru saat terjadi kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di kompleks Perkebunan Langka, Dusun Gayatri, Desa Kilo, Poso Pesisir Utara. Adapun dua penduduk yang terkena peluru polisi belum diketahui dirawat di mana. Baku tembak antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di Poso, Sulawesi Tengah, pecah sekitar pukul 11.30 Wita, Senin, 3 Maret 2014.
Kepala Kepolisian Resor Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi, saat dihubungi Tempo, mengaku masih berada di lokasi kontak senjata. "Sori, baru ada sinyal. Kami masih di lokasi," ujarnya singkat, pukul 19.30 Wita malam ini.
Sebelumnya, kontak senjata antara kelompok yang diduga bersenjata dan polisi di wilayah Hutan Kampung Baru, Dusun 6, Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pecah pada Kamis, 6 Februari 2014, sekitar pukul 11.00 Wita. Dalam insiden tersebut, tiga orang tewas, di antaranya satu anggota brimob dari satuan Gegana Poso, Bharada Putu Satria.
"Kelompok bersenjata tersebut diduga kelompok teroris jaringan Santoso yang bersembunyi di wilayah itu," kata Kepala Kepolisian Resor Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi kepada Tempo di lokasi kejadian, Kamis, 6 Februari 2014.
AMAR BURASE
Berita Terpopuler
Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer