TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen negatif dari regional serta data defisit neraca perdagangan membuat indeks hari ini, Senin, 3 Maret 2014, melemah.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini terkoreksi 38,9 poin (0,84 persen) ke level 4.581,30. Indeks bergerak melemah seiring koreksi yang terjadi di bursa regional Asia.
Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentia, mengatakan maraknya sentimen negatif dari dalam dan luar negeri mendorong pelaku pasar untuk menjual sahamnya. "Rilis data-data ekonomi yang mayoritas negatif membuat pelaku pasar cenderung mencari aman," kata dia.
Sentimen negatif datang bertubi-tubi dari kawasan regional. Krisis politik di Ukraina telah memicu pengalihan aset safe haven, terutama dolar Amerika Serikat dan yen Jepang. Akibatnya, bursa regional Asia turun tajam pada perdagangan awal pekan. Sementara sebelumnya, data manufaktur Cina telah merosot ke level 50,2 dari sebelumnya di level 50,6.
Di sisi lain, kenaikan signifikan yang dialami IHSG sepanjang pekan kemarin dinilai membuat valuasi indeks sudah cukup tinggi. Akhirnya, pelaku pasar memutuskan untuk melepas sedikit demi sedikit sahamnya. "Momentum negatif ini dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungan," ujar Helen.
Rilis data ekonomi dalam negeri yang diharapkan terus membaik diharapkan mampu menjaga laju indeks. Inflasi bulan Februari sebesar 0,26 persen, lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang 0,75 persen. Namun, data neraca perdagangan Januari kembali mengalami defisit sebesar US$ 440,6 juta.
PDAT | M. AZHAR