Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik PSSI, Pejabat AFC Diduga Tak Netral  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ribuan bonek, pendukung Persebaya 1927 melakukan konvoi di jalan Gubernur Suryo, Surabaya, (26/1). Konvoi yang di ikuti oleh ribuan pendukung Persebaya 1927 ini untuk menuntut pembubaran Konggres PSSI dan memberikan pengakuan terhadap PSSI 1927. TEMPO/Fully Syafi
Ribuan bonek, pendukung Persebaya 1927 melakukan konvoi di jalan Gubernur Suryo, Surabaya, (26/1). Konvoi yang di ikuti oleh ribuan pendukung Persebaya 1927 ini untuk menuntut pembubaran Konggres PSSI dan memberikan pengakuan terhadap PSSI 1927. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kembalinya kekuasaan kelompok lama di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diduga dipengaruhi campur tangan pejabat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Seperti dilansir majalah Tempo dalam investigasinya "Antiklimaks PSSI", Direktur Hubungan Internasional dan Integritas Olahraga AFC Sanjeevan Balasinggam diduga mendukung kubu lama untuk mendongkel kubu reformis.

Menurut sejumlah sumber yang ditemui Tempo, Sanjeevan pernah menjadi semacam konsultan untuk Liga Super Indonesia saat kompetisi itu dicap ilegal oleh PSSI sekitar 2012 lalu. Keberadaan seorang pengurus konfederasi bola Asia di liga yang tak resmi itu jelas memantik kecurigaan. Itu juga sekaligus menjadi salah satu alasan kubu reformis menuding AFC tidak netral dalam menyelesaikan konflik di tubuh PSSI.

Saat dikonfirmasi, Sanjeevan mengaku mengenal baik Djoko Driyono dan para petinggi PSSI dari kelompok lama. Ia juga tidak membantah sering berkunjung ke Jakarta sejak konflik PSSI memanas pada 2012 lalu. Namun ia membantah ikut cawe-cawe dalam konflik di tubuh PSSI. "Saya tidak pernah melakukan apa pun yang Anda tuduhkan," katanya. "Saya ke Indonesia karena mengunjungi paman dan mengantar istri belanja." (Baca: Di Balik Kisruh PSSI: Ada Rebutan Bisnis Hak Siar)

Chief Executive Officer PT Liga Indonesia yang juga rekan Nirwan Bakrie, Djoko Driyono, membantah adanya keterlibatan Sanjeevan. "Ia teman saya sejak lama. Hubungan kami sebatas pertemanan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TIM INVESTIGASI TEMPO

Berita Lainnya:
Mega Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?
Prabowo: Gerindra Belum Tentu Partai Bersih
Putin Kontak Obama Sebelum Serang Ukraina  
Pesan Megawati kepada Risma  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.