TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak mendapat perintah sebagai juru kampanye dari Partai Gerindra. Karena itu, Ahok hanya akan berfokus dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
"Bersyukur, partai sudah menyatakan telah mewakafkan saya untuk warga DKI,” kata Ahok dalam percakapannya dengan Tempo di kediamannya, Ahad, 2 Maret 2014. “ Boleh jadi karena itu, partai enggak menugaskan saya untuk menjadi juru kampanye nasional.”(baca: Ahok Siap Jadi DKI 1)
Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku sudah berbicara dengan Hashim Djojohadikusumo. Kepada Ketua Partai Gerindra ini, Ahok menjelaskan soal kerepotannya jika harus mengikuti jadwal yang berubah-ubah.(baca:Ahok: Rakyat Tak Peduli Isu SARA)
Selain karena harus mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri, urusan transportasi untuk berkampanye yang rumit juga menjadi alasan Ahok tak ingin ditunjuk sebagai juru kampanye. Sebab, sebagai pejabat, ia harus naik pesawat komersial. “Kalau saya naik pesawat pribadi nanti jadi gratifikasi, apa mungkin saya mengikuti mereka menggunakan penerbangan komersial?" katanya.
Lagi pula, kata Ahok, sudah dari jauh hari Ketua DPD Gerindra DKI, M.Taufiq, mengatakan bahwa ia diminta berkonsentrasi dalam mengurusi Jakarta saja. “ Karena dengan urus Jakarta bagus, itu kampanye bagus buat Gerindra," katanya.(baca juga:Jokowi Jadi Jurkam Demi Pamor PDIP)
AW | ANGGRITA DESYANI
Berita lainnya
Jika Ahok Jadi Gubernur Jakarta, Siapa Wakilnya?
Mega Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?
Hari Pertama Masa Kampanye Jokowi Kunjungi Kendari