TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Kendari untuk menghadiri rapat konsolidasi PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara. Acara tersebut berlangsung pada hari pertama kampanye pemilu legislatif, yakni 16 Maret 2014.
"Kami baru saja menerima surat pemberitahuan dari DPP PDI Perjuangan bahwa Pak Jokowi akan berkunjung ke Kendari, menghadiri rapat konsolidasi partai yang akan kami gelar pada 16 Maret 2014," kata Ketua PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara, Hugua, Ahad, 2 Maret 2014.
Menurut dia, selain mengikuti rapat konsolidasi partai, Jokowi juga dijadwalkan bertemu dengan kader dan simpatisan PDI Perjuangan di salah satu lokasi di Kota Kendari. "Tempat pertemuan Pak Jokowi dengan para kader dan simpatisan PDI Perjuangan kami siapkan di tempat tertutup," katanya. (Baca: Alasan Jokowi Malas Bahas Soal Capres)
Ditanya apakah kedatangan Jokowi di Kendari merupakan sinyal bahwa PDI Perjuangan akan mencalonkan Jokowi pada pemilihan presiden 2014, Hugua mengatakan belum tahu.
Penentuan calon presiden dari PDI Perjuangan, kata dia, sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Itu disepakati melalui Kongres PDI Perjuangan di Bali pada 2010 lalu," katanya.
Ia mengatakan, siapa pun calon presiden dan wakil presiden dari PDI Perjuangan yang ditunjuk Megawati, seluruh jajaran pengurus, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan wajib untuk menyukseskannya. "Sebagai kader partai, kami siap memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden dari PDI Perjuangan yang ditunjuk oleh Ketua Umum," katanya.
Kampanye berupa rapat umum sudah bisa digelar mulai 16 Maret 2014 untuk pemilu legislatif. Masa kampanye ini berlangsung hingga 5 April, atau empat hari sebelum pencoblosan. Jokowi sudah memastikan akan mengkhususkan waktunya pada Sabtu dan Ahad untuk menjadi juru kampanye tingkat nasional PDI Perjuangan.
SUNDARI | ANTARA
Berita Terpopuler
Di Hotel Sultan, Prabowo Disambut Soetrisno Bachir
Ini Penuturan Saksi Penolong Keluarga Tewas Bunuh Diri
Martino Menghitung Hari di Barca
Prabowo: Gerindra Belum Tentu Partai Bersih