TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu dari banyak daerah di Indonesia yang masuk nominasi peraih penghargaan Indonesia Millenium Development Goals atau MDGs Award 2013. Provinsi ini menjadi semifinalis Indonesia MDGs Award.
Program Officer Division of Outreach and Public Communication Pffice of President’s Special Envoy on MDGs, Liza Pratiwi, mengatakan DIY berada pada peringkat kedua sebagai provinsi yang paling banyak memiliki program kategori unggulan. Jawa Timur berada di atas DIY.
Ia menyatakan peluang DIY mendapat penghargaan sebagai daerah terbaik tergantung pada hasil verifikasi. “Tim akan melihat dampak program di DIY, apakah berkelanjutan bagi masyarakat,” katanya, Selasa, 4 Maret 2014.
Liza mengatakan tim juri dari Indonesia MDGs Award langsung ke DIY pada 4-6 Maret 2014 untuk membuktikan pelaksanaan program peserta. Di Yogyakarta, tim juri berkeliling ke sejumlah tempat di Kabupaten Sleman dan Bantul.
Di Sleman, tim verifikasi akan berkunjung ke sejumlah tempat. Beberapa di antaranya adalah kelompok wanita Tani Seruni yang bekerja sama dengan Bapeda Sleman. Mereka membuat program diversifikasi pangan lokal olahan pisang. Ada juga program peningkatan budaya tulis melalui koran ibu di hunian tetap Kaliadem oleh Universitas Islam Indonesia. Sedangkan di Bantul ada program bank sampah kasih oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Ada pula program kebun gizi mandiri oleh kelompok Kebun Gizi Mandiri.
Indonesia MDGs Award merupakan program tahunan yang digelar Kantor Utusan Khusus Presiden untuk MDGs. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku pembangunan di seluruh Nusantara. Apresiasi diberikan kepada agen pembaru teladan yang berhasil melakukan perubahan di tingkat akar rumput di seluruh Indonesia.
Program ini juga mendorong pemangku kepentingan mempercepat pencapaian Millenium Development Goals pada 2015. Sebanyak 443 peserta dari kabupaten/ kota, lembaga swadaya masyarakat, organisasi pemuda, dan sektor swasta telah mendaftarkan program unggulan mereka.
Program itu meliputi pembangunan bidang nutrisi, kesehatan ibu dan anak, akses air bersih dan sanitasi, pembangunan bidang pendidikan, serta penanggulangan penyakit menular, termasuk HIV AIDS.
SHINTA MAHARANI