TEMPO.CO, Jakarta - Atap gedung karang taruna di belakang kantor Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, ambruk. Gedung yang biasanya menjadi tempat pengungsian korban banjir ini tiba-tiba ambruk pada Senin, 3 Maret 2014, pukul 14.30 WIB.
Ambruknya atap itu diketahui pertama kali oleh petugas kebersihan, Didi, 60 tahun. "Atapnya sudah turun dan melengkung sejak awal Februari," kata Didi di lokasi kejadian, Selasa, 4 Maret 2014. Pada Senin siang, Didi diminta untuk mematikan listrik di gedung seluas 15 x 20 meter itu karena gedung dikhawatirkan akan roboh.
"Saya ambil tangga yang di dalam dulu karena atapnya semakin turun. Terus saya diminta untuk mematikan listrik. Eh, setelah saya matiin listrik dan keluar, atapnya langsung roboh," ujarnya.
Ketua Karang Taruna Cipinang Melayu, Tirta Yuda, mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab ambruknya atap gedung itu. Namun dia mengakui atap gedung sudah mulai melengkung pada awal Februari.
Menurut Tirta, atap gedung itu pernah direnovasi dengan meninggikan atapnya pada 2004. "Belum lama ini sering bocor dari bagian atas plafon," ujarnya. Tirta menjelaskan, selain dipakai untuk para pengungsi banjir, gedung itu juga digunakan sebagai lokasi pelatihan bagi warga setempat. "Ada pelatihan otomotif untuk pemuda, ada juga menyanyi untuk lansia, tapi untuk sementara dihentikan," katanya.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Kelurahan Cipinang Melayu, Joko Martono, menduga ambruknya atap bangunan itu akibat kayu penyangga yang keropos. "Mungkin awalnya ada yang keropos di kasau, yang nyangga genteng. Karena kalau hujan ada airnya netes," kata Joko.
Untuk sementara, posko pengungsi banjir di gedung karang taruna telah dipindahkan ke musala kelurahan. "Waktu banjir kemarin warga mengungsi di musala, karena khawatir (gedung karang taruna) ambruk," ujarnya.
Akibat ambruknya atap gedung karang taruna ini, beberapa peralatan tanggap darurat banjir, seperti wajan, panci, kompor, lemari, kursi, meja, dan kasur lipat tertimbun reruntuhan kayu-kayu atap. "Perbaikannya nanti nunggu dari Dinas Sosial," kata Joko.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Calon Hakim Konstitusi Dikuliahi Pakar Tata Negara
Bunuh Diri Bersama, Anita Diduga Diteror
Tak Cukup Restu Mega, Ini Syarat Jokowi Nyapres..
Bagaimana Suami Anggota DPR ini Sekap Pegawai Resto?
Pembentukan Grup D Paspampres Dianggap Berlebihan