TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan ekonomi dari Perkumpulan Prakarsa, Wiko Saputra, memprediksi adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi pada tahun pemilu seperti saat ini. "Pasti akan ada pertumbuhan, diukur dari percepatan peredaran uang yang mendorong naiknya belanja konsumsi," ujarnya dalam diskusi di kantor International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Selasa, 4 Maret 2014.
Wiko menjelaskan bahwa belanja konsumsi memang akan memberi sumbangan besar bagi pertumbuhan. Namun kontribusi tinggi yang berasal dari konsumsi bukanlah hal yang baik. "Karena pertumbuhan ekonomi yang baik bukan didorong konsumsi, melainkan investasi," ucapnya.
Direktur Eksekutif INFID Sugeng Bahagijo berpendapat bahwa politik uang pasti akan terjadi. Ia pun berharap para calon presiden memiliki rencana spesifik untuk memecahkan persoalan yang ada di Indonesia. Jika hanya mengusung jargon dan personalitas, kata dia, Indonesia mengulangi kesalahan yang terjadi pada pemilu tahun 2004 dan 2009.
Sugeng menyebutkan bahwa pemilih terbesar tahun ini adalah pemilih pemula. Menurut dia, kondisi ini menguntungkan karena biasanya pemilih pemula berpikir rasional dan menginginkan problem solving.
MARIA YUNIAR
Terpopuler
Ruhut Sitompul: Jokowi Klemar-klemer Kok Nyapres?
Calon Hakim Konstitusi Dikuliahi Pakar Tata Negara
Bunuh Diri Bersama, Sang Ibu Kirim SMS ke Tuhan