Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Polisi Tewas Akibat Ledakan Bom Bahrain  

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Seorang tentara berjaga di atas kendaraan bersenjata di luar Kedutaan Amerika yang ditutup di Manama, Bahrain (4/8). Penjagaan di sekitar kedutaan semakin diperketat setelah adanya ancaman serangan Al-Qaeda. (AP Photo/Hasan Jamali)
Seorang tentara berjaga di atas kendaraan bersenjata di luar Kedutaan Amerika yang ditutup di Manama, Bahrain (4/8). Penjagaan di sekitar kedutaan semakin diperketat setelah adanya ancaman serangan Al-Qaeda. (AP Photo/Hasan Jamali)
Iklan

TEMPO.CO, Manama - Tiga polisi tewas akibat ledakan bom yang terjadi di Bahrain pada Senin waktu setempat. Bom ini meledak di tengah aksi protes yang berlangsung di sebuah desa dekat Ibu Kota Manama. Kementerian Dalam Negeri Bahrain menyebutkan ledakan itu sebagai salah satu insiden kekerasan terburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut kantor berita WAM UEA, salah satu polisi yang bertugas dalam pasukan Gulf Coorperation Council dan beroperasi di Bahrain jadi salah satu korban di antara tiga perwira yang tewas.

Kelompok oposisi utama Bahrain mengutuk pengeboman itu dan menyebutnya sebagai tindak pidana. Mereka mendesak para pengikutnya untuk memastikan bahwa unjuk rasa hanya menggunakan cara-cara damai guna mendorong tuntutan reformasi.

Mayoritas Syiah Bahrain telah lama mengeluhkan diskriminasi yang terjadi. Namun keluhan itu dibantah oleh pemerintah yang dipimpin penguasa Sunni.

Kementerian Dalam Negeri Bahrain dalam akun Twitter-nya menyatakan bahwa sekelompok pengunjuk rasa memisahkan diri dari prosesi berkabung di Desa Daih dan mulai memblokir jalan. Ledakan bom terjadi saat polisi berusaha membubarkan kelompok tersebut.

"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa teroris memasang bom di dekat tiang lampu pada Budaiya Road," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri yang dimuat di situsnya, seperti dikutip Reuters, Selasa, 4 Maret 2014. Rangkaian bom, isi pernyataan tersebut selanjutnya, diledakkan dari jauh saat polisi sedang mengamankan jalan dan memulihkan ketertiban. Sedangkan dua rangkaian bom lain meledak di desa itu tanpa menyebabkan cedera apa pun, dan keempat bom lain yang belum meledak telah dijinakkan.

Kantor berita negara BNA mengutip Kementerian yang menyatakan bahwa polisi yang tewas "sedang menghadapi kelompok teroris di Daih." Sedangkan kantor berita WAM UEA mengidentifikasi salah satu korban tewas sebagai Letnan Tareq Mohammed al-Shehhi.

Pengadilan Raja Bahrain Hamad mengutuk serangan itu dan mendesak aparat keamanan untuk tidak memberikan ampunan dan membawa pelaku ke pengadilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muslim Sunni yang memimpin kerajaan itu telah mengalami serangkaian kerusuhan sipil sejak protes massa pada 2011 yang dipimpin oleh penduduk Syiah dalam rangka menuntut reformasi politik.

Uni Emirat Arab dan Bahrain merupakan anggota Gulf Cooperation Council, sebuah aliansi politik dan militer yang juga beranggotakan Arab Saudi, Qatar, Oman, dan Kuwait.

Pada 2011, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengirim pasukan untuk mendukung penguasa Bahrain dan memadamkan aksi-aksi demonstrasi prodemokrasi penuntut reformasi. Meski demonstrasi dilakukan dalam skala kecil, tetap sering menyebabkan bentrok dengan petugas keamanan.

Negosiasi antara pemerintah dan oposisi untuk mengakhiri kekisruhan yang terjadi telah terhenti.

Kelompok oposisi, termasuk kelompok Syiah al-Wefaq, juga mengutuk ledakan bom itu dan meminta pengikutnya untuk menjalankan aksi protes secara damai. "Mereka menegaskan penolakan terhadap praktek yang menargetkan nyawa dan harta benda, menyerukan pada rakyat Bahrain untuk mematuhi cara-cara damai dan mengutuk tindak kriminal," kata kelompok oposisi dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

REUTERS | ROSALINA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Formula 1 GP Bahrain: Lewis Hamilton Juara, Max Verstappen Finis ke-2

29 Maret 2021

Pebalap tim Mercedes Lewis Hamilton melintasi garis finis untuk menjuarai Grand Prix Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Minggu (28/3/2021) (AFP/Andrej Isakovic)
Hasil Formula 1 GP Bahrain: Lewis Hamilton Juara, Max Verstappen Finis ke-2

Lewis Hamilton mengklaim kemenangan seri perdana Formula 1 musim 2021 setelah tampil brilian menahan gempuran Max Verstappen.


Pengganti Lewis Hamilton, Mercedes Siapkan George Russell dan Stoffel Vandoorne

2 Desember 2020

Pembalap muda asal Inggris, George Russell. (dailymail.co.uk)
Pengganti Lewis Hamilton, Mercedes Siapkan George Russell dan Stoffel Vandoorne

Lewis Hamilton dinyatakan positif Covid-19. Mercedes mempertimbangkan pengganti untuk balapan kedua Formula 1 GP Bahrain.


Cerita Romain Grosjean Lolos dari Maut Kecelakaan Formula 1 GP Bahrain

2 Desember 2020

Cerita Romain Grosjean Lolos dari Maut Kecelakaan Formula 1 GP Bahrain

Romain Grosjean mengalami luka bakar di tangan usai kecelakaan Formula 1 GP Bahrain, akhir pekan lalu.


FIA dan Formula 1 Mulai Penyelidikan Insiden Kecelakaan Romain Grosjean

1 Desember 2020

FIA dan Formula 1 Mulai Penyelidikan Insiden Kecelakaan Romain Grosjean

FIA dan Formula 1 menyelidiki insiden kecelakaan yang dialami pembalap Haas Romain Grosjean di GP Bahrain, akhir pekan lalu.


Dianggap Ilegal, Bahrain Tahan Empat Jurnalis AS

16 Februari 2016

Dua orang pengunjuk rasa berjalan diantara gas air mata yang ditembakan petugas kepolisiam saat bentrokan protes terhadap eksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr di Manama, Bahrain, 5 Januari 2016. Pelaksanaan hukuman mati terhadap ulama Syiah memicu kemarahan dan protes oleh komunitas Syiah di Timur Tengah. REUTERS/Hamad I Mohammed
Dianggap Ilegal, Bahrain Tahan Empat Jurnalis AS

Keempatnya melakukan liputan unjuk rasa di Bahrain.


Menyusul Arab Saudi, Bahrain Putuskan Hubungan dengan Iran  

4 Januari 2016

Sejumlah orang melakukan aksi protes di depan Kedutaan Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. Mereka memprotes atas eksekusi mati ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr. REUTERS
Menyusul Arab Saudi, Bahrain Putuskan Hubungan dengan Iran  

Bahrain meminta para diplomat Iran meninggalkan negara itu dalam tempo 48 jam.


Dianggap Campur Tangan, Bahrain Tarik Dubesnya dari Iran

2 Oktober 2015

Warga Syiah Bahrain melakukan parade saat merayakan Hari Asyura pada hari kesepuluh bulan Muharram di Malkiya, Bahrain, 3 November 2014. Sejumlah umat Syiah menandai hari tersebut untuk memperingati wafatnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, dalam perang Karbala. (AP Photo)
Dianggap Campur Tangan, Bahrain Tarik Dubesnya dari Iran

Bahrain bependuduk mayoritas muslim Syiah.


Temui Oposisi Syiah, Bahrain Usir Diplomat AS  

8 Juli 2014

Seorang tentara berjaga di atas kendaraan bersenjata di luar Kedutaan Amerika yang ditutup di Manama, Bahrain (4/8). Penjagaan di sekitar kedutaan semakin diperketat setelah adanya ancaman serangan Al-Qaeda. (AP Photo/Hasan Jamali)
Temui Oposisi Syiah, Bahrain Usir Diplomat AS  

Tom Malinowski yang tengah berada di Bahrain diam-diam bertemu
kelompok oposisi Syiah Bahrain, Al Wifaq.


Negara Teluk Sebut Hizbullah Masuk Daftar Teroris

18 Juli 2013

Pejuang Hizbullah. AP/ Hussein Malla
Negara Teluk Sebut Hizbullah Masuk Daftar Teroris

GCC mengusir warga Lebanon yang membantu Hizbullah.


Bahrain Hukum 6 Penulis Kicauan di Twitter

15 Mei 2013

Raja Bahrain, Hamad bin Isa al-Khalifa. REUTERS/Hamad I Mohammed
Bahrain Hukum 6 Penulis Kicauan di Twitter

Dianggap menghina Raja.