Pramono Bangga Punya DNA Sarwo Edhie Wibowo  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Dasril Roszandi
Peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, mengaku tak bisa melepaskan diri dari nama besar ayahnya, Sarwo Edhie Wibowo. Sarwo Edhie adalah eks Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat, yang juga cikal bakal pembentukan Komando Pasukan Khusus TNI AD. (Baca: Interupsi SBY di Konvensi Sengaja Disiapkan?)

Menurut Pramono, identitasnya sebagai anak kandung Sarwo Edhie mau tak mau terbawa dalam menjalani proses pencarian calon presiden partai berlambang Mercy. "DNA saya DNA Sarwo Edhie," katanya saat berdialog dengan wartawan di Makassar, Selasa, 4 Maret 2014. "Saya ambil semua yang positifnya saja." (Baca: Interupsi SBY di Debat Konvensi Dinilai Tak Etis).

Pramono tak menampik bahwa namanya juga melekat dengan nama besar kakak iparnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya belajar banyak dari Pak SBY dan ayah saya. Tapi saya punya cara saya sendiri," ujar bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.

Pramono adalah satu dari sebelas peserta konvensi Demokrat. Selain Pramono, peserta lainnya adalah anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, dan bekas Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal. (Baca: SBY Interupsi Debat 'Ngelantur' Konvensi Demokrat).

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ada pula bekas Panglima TNI Endriartono Sutarto, bekas Menteri Perdagangan Gita Iriawan Wirjawan, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Ketua DPR Marzuki Alie, anggota DPR Hayono Isman, dan Sinyo Haris Sarundajang. Semua peserta menjalani debat bernegara di Makassar, Rabu, 5 Maret.


PRIHANDOKO

 

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

9 hari lalu

Danjen Kopassus baru Brigjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) dan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo saat serah terima jabatan di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, Jumat (4/12). TEMPO/Subekti
72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

20 September 2021

(Paling kanan) Annisa Pohan bersama Sunarti Sri Hadiyah, ibunda dari Ani Yudhoyono. Instagram/@annisayudhoyono
Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.


KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

14 Juni 2020

KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Subekti
KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

Andika Perkasa mengenang Pramono Edhie Wibowo seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani.


Pramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997

14 Juni 2020

Pramono Edhie Wibowo:
Pramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997

Pramono Edhie Wibowo berperan penting dalam tim gabungan pendaki Kopassus dan Indonesia yang menaklukkan Everest 1997.


SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

14 Juni 2020

Kepala Staf Angkatan Darat yang baru Letjen Moeldoko (2kanan), menandatangani surat serah terima jabatan disaksikan Panglima TNI Agus Suhartono (kiri) dan KASAD sebelumnya Jenderal Pramono Edhie Wibowo saat upacara serah terima jabatan KASAD di lapangan upacara Mabes AD, Jakarta Pusat (23/5). ANTARA/Fanny Octavianus
SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

SBY menyampaikan ia dan keluarga sangat berduka atas meninggalnya Pramono.


Tak Ada Rekayasa Lalin Kalibata di Pemakaman Pramono Edhie Wibowo

14 Juni 2020

Pramono Edhie Wibowo:
Tak Ada Rekayasa Lalin Kalibata di Pemakaman Pramono Edhie Wibowo

Polisi lalu lintas ditempatkan di sekitar TMP Kalibata mengantisipasi potensi simpul kemacetan dari rombongan pengantar jenazah Pramono Edhie Wibowo.


Ucapan Duka Cita Jokowi untuk Almarhum Pramono Edhie Wibowo

14 Juni 2020

Peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Dasril Roszandi
Ucapan Duka Cita Jokowi untuk Almarhum Pramono Edhie Wibowo

Jenazah Pramono Edhie Wibowo rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, siang hari ini.