TEMPO.CO , Jakarta:- Sebanyak 560.268 pemilih akan menyalurkan hak suaranya pada pemilihan walikota dan wakil walikota Padang, putaran kedua pada, Rabu 5 Maret 2014.
Pemungutan suara dilakukan di 1532 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tersebar di 104 kelurahan di 11 kecamatan di Kota Padang. Pemungutan dimulai pukul 07.00 wib hingga 13.00 wib, untuk memilih dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
Ada dua pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang yang akan bertarung pada putaran kedua ini. Yaitu, pasangan independen, Desri Ayunda dan James Helywardi dengan nomor urut 3 dan pasangan inchumben Mahyeldi Ansharullah dan Emzalmi, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan, dengan nomor urut 10.
Dua pasangan calon ini meraih suara terbanyak dari sepuluh pasangan calon yang bertarung pada Pilkada putaran pertama, Oktober 2013.
Sebelumnya, sepuluh pasangan calon walikota dan wakil walikotanya adalah, anggota DPD Emma Yohana - Wahyu Iramana Putra, dengan nomor urut 1. Pasangan ini dijagokan duet PBB dan Parta Golkar. Pasangan lainnya adalah anggota DPR Muhammad Iclas El Qudsi - Ketua DPC Demokrat Januardi Sumka dengan nomor urut dua, jago koalisi PAN dan Demokrat. Di urutan ketiga ada Desri Ayunda dan James Helyward dari calon independen, dan Asnawi Bahar dan Surya Budhi di nomor urut 4 dari calon independen.
Calon independen lainnya, Ibrahim dan Nardi Gusman di nomor urut 5, pasangan nomor urut 6 Kandris Asrin-Hendra Dwipa. Pasangan nomor urut tujuh, Maigus Nasir-Armalis, pasangan nomor urut 8 Indra Jaya-Yefri Hendri Dharmi dan pasangan nomor urut 9 Syamsuar Syam-Mawardi Nur. Mereka dari calon independen.
Terakhir, calon inchumben, Mahyeldi Ansyarullah yang berduet dengan mantan Sekretaris Daerah Kota Padang Emzalmi, diusung Partai Keadalian Sejahtera (PKS), pada nomor urut 10.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Padang Alison mengatakan, pemungutan yang ditutup pukul 13.00 wib ini, dilanjutkan dengan penghitungan di masing-masing TPS. Setelah itu, dilakukan rekapitulasi oleh PPS di tingkat kecamatan.
Pada pilkada putaran kedua ini, KPUD akan menggunakan kotak surat suara dari kardus. Kata Alison, kotak dari kardus ini digunakan, karena jadwal Pilkada dengan pemilihan legislatif (Pileg) dekat. Jadi, jika nanti ada sengketa pada Pilkada, tak ada pengaruh pada Pileg April nanti.
ANDRI EL FARUQI