TEMPO.CO , Surabaya - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan separuh dari total rumah yang rusak pasca erupsi Gunung Kelud telah diperbaiki. Data BNPB menyebutkan jumlah total rumah yang rusak sebanyak 11.845 unit di Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang.
Sutopo menyebutkan, rumah yang sudah diperbaiki sebanyak 6.039 unit atau 50,97 persen. Kabupaten Kediri mengalami kerusakan rumah terbesar yakni 10.554 unit dan telah selesai diperbaiki sebanyak 5.013 unit atau 50,36 persen. Di Kabupaten Malang terdapat rumah rusak 1.510 unit dan telah selesai 649 unit atau 42,98 persen. Sedangkan di Kabupaten Blitar, jumlah rumah rusak 383 unit dan selesai diperbaiki 377 atau 98,44 persen.
Menurut Sutopo, perbaikan rumah bagi warga sekitar Gunung Kelud membutuhkan ribuan genteng. Perkiraan kebutuhan genteng 2.000-3.000 buah setiap rumah. "Sementara akan diganti dengan asbes atau seng atas persetujuan warga terdampak," kata Sutopo dalam keterangan terrulisnya. (baca: Korban Kelud Kekurangan 9 Juta Genteng)
BNPB, kata Sutopo memberikan pendampingan dalam penanganan darurat bencana erupsi Gunung Kelud. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, kata dia telah meminta perhitungan kerugian dan kerusakan dampak erupsi dipercepat. "Sehingga rencana aksi rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana dapat dilaksanakan," ujarnya. Ini meliputi baik sektor perumahan, infrastruktur, ekonomi, sosial dan lintas sektor.
Erupsi Gunung Kelud telah menyebabkan kerusakan belasan ribu rumah di sekitar kawasan gunung ini. Atap rumah menjadi bagian paling rentan karena menopang abu vulkanik yang tebal. (baca juga: Kementan Siapkan Rp 103 Miliar untuk Korban Kelud)
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Lainnya:
KPK Telisik Korupsi Pengadaan Bus Transjakarta
Polisi: Samuel Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual
Penganiayaan Anak, Pemilik Panti Asuhan Samuel Tersangka