TEMPO.CO, Pekanbaru - Pesawat Garuda yang membawa rombongan Menteri Kehutanan Zulkfli Hasan terpaksa menunda penerbangannya dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2014, akibat kabut asap yang pekat yang menyelimuti sejumlah daerah di Provinsi Riau.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Riau Fahmizal menjelaskan Menteri Zulkifli akan memimpin Apel Siaga Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau. Pesawat Garuda yang ditumpanginya dijadwalkan mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru pada pukul 08.00 WIB pagi tadi. Namun, karena jarak pandang di sekitar bandara hanya sekitar 1000 meter, Garuda memutuskan tidak terbang ke Pekanbaru. "Pesawat rombongan menteri masih delay di Jakarta,” kata Fahmizal kepada Tempo, Rabu, 5 Maret 2014.
Menurut informasi yang diperoleh Fahmizal, pesawat Garuda rombongan Menteri Zulkifli akan terbang ke Pekanbaru jika jarak pandang di atas 1.200 meter. Namun, cuaca tetap tidak memungkinkan. Apel Siaga Penanggulangan Bencana Asap akhirnya dipimpin oleh Gubernur Riau Annas Maamun.
Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasnan menjelaskan jarak pandang berada di ambang batas 1000 meter. Namun, keputusan untuk terbang ataupun mendarat tergantung pada keputusan pilot. "Pesawat Lion tujuan Jakarta take-off tadi pagi," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status darurat bencana asap sejak 26 Februari 2014 lalu. Saat ini upaya pemadaman api masih terus dilakukan dengan mengerahkan 1.950 personel gabungan dari TNI, Kepolisian dan Manggala Agni.
Pemadaman dilakukan melalui darat, juga melalui udara dengan teknik water bombing dan hujan buatan (modifikasi cuaca). Sejak sebulan terakhir hingga hari ini, jumlah lahan terbakar di sejumlah wilayah Riau telah mencapai lebih dari 11.300 hektare.
RIYAN NOFITRA