TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 30 anggota TNI AL terluka akibat ledakan gudang senjata dan amunisi milik Komando Pasukan Katak TNI AL di kawasan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu siang, 5 Maret 2014. (Baca: Gudang Amunisi Kopaska Meledak).
Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Port Medical Centre milik PT Pelindo II. Menurut informasi dari rumah sakit tersebut, setelah mendapat pertolongan pertama, ke-30 serdadu itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Jakarta Pusat.
Seorang anggota TNI AL yang turut menjadi korban mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 11.00. Ledakan dipicu oleh percikan api dari gudang amunisi. Puluhan anggota TNI AL yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian segera memadamkan api. (Baca: Mayoritas Korban Ledakan Gudang Amunisi dari Kopaska).
Sebelum api padam, alarm tanda bahaya berbunyi. Mereka diperintahkan menjauh dari lokasi. "Baru berlari tiga-lima meter, gudang sudah meledak," kata seorang anggota TNI AL yang enggan menyebutkan namanya kepada Tempo.
Ia mengatakan, akibat ledakan di gudang amunisi ini, banyak proyektil dan pecahan proyektil yang beterbangan. "Kami memilih tiarap," ujarnya lagi. Dari pantauan Tempo, ke-30 anggota TNI AL ini umumnya mendapat luka di leher, dahi, dan kepala.
ISTMAN MP | BC