TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat laju inflasi pada Februari 2014 sebesar 0,45 persen. Adapun laju inflasi tahun ke tahun (year-on-year) dalam dua belas bulan terakhir (Februari 2014 terhadap Februari 2013) tercatat 7, 95 persen. "Untuk laju inflasi 2014 year-to-date sebesar 1, 43 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Dody Gunawan Yusuf di Bandung, Rabu, 5 Maret 2013.
Menurut data BPS, ketujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami inflasi. Inflasi kelompok pengeluaran terhadap inflasi terbesar berasal dari kelompok bahan makanan, yakni 1,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,23 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,18 persen.
"Andil inflasi terbesar dari kelompok bahan makanan yang dari subkelompok sayur-sayuran sebesar 0,19 persen, subkelompok ikan segar sebesar 0,12 persen, dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian sebesar 0,11 persen," kata Dody.
Inflasi terendah terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen, disusul oleh kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06 persen.
BPS mencatat inflasi tertinggi terjadi di Tasikmalaya yakni sebesar 0, 71 persen, diikuti Sukabumi 0,62 persen, Depok sebesar 0,54 persen, Bekasi sebesar 0,43 persen, Bandung 0,39 persen, dan Cirebon 0,37 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Bogor, yakni 0,35 persen.
RISANTI