Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2013, Laba Perhutani Tembus Rp 204 Miliar

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Selatan, Rabu (26/09). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Selatan, Rabu (26/09). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Perhutani pada 2013 membukukan laba bersih sebesar Rp 204 miliar. Perolehan tersebut 3,5 persen lebih besar dari target yang ditetapkan. "Ini merupakan rekor laba tertinggi, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto, di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2014.

Ia memaparkan, pada 2012 misalnya, perusahaan hanya membukukan laba Rp 197 miliar. Sedangkan pada 2011 dan 2010 tercatat masing-masing Rp 148 miliar dan Rp 156 miliar. (Baca juga : Perhutani Siapkan Lahan Relokasi Longsor Jombang)

Bambang menjelaskan pendapatan Perhutani pada 2013 sebesar Rp 3,95 triliun dengan realisasi biaya Rp 3,75 triliun. Pendapatan diperoleh dari kelompok usaha kayu 48 persen dan non kayu 52 persen. Pendapatan non kayu terdiri dari air, getah, serta wisata. Penyumbang pendapatan terbesar adalah penjualan luar negeri industri non-kayu Rp 1,34 triliun.

Depresiasi rupiah menurut Bambang justru mendongkrak pendapatan Perhutani. "Kami ekspor, kebanyakan ke Eropa dan Jepang. Apalagi jenis getah pinus kami termasuk unik dan diminati." Adapun pendapatan dari dalam negeri hasil hutan lain sebesar Rp 617 miliar sedangkan dari kayu tebangan Rp 1,607 triliun. (Lihat juga : Wonosobo Uji Coba Tanam Bunga Tulip di Dieng)

Bambang menambahkan, rata-rata pertumbuhan pendapatan Perhutani sebesar 12 persen. Pertumbuhan pendapatan tahun 2012 dan 2013 lebih rendah karena harga produk non-kayu seperti getah pinus atau gondorukem dan terpentin turun. Faktor cuaca juga menyebabkan jumlah tebangan Perhutani menurun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari segi biaya, rata-rata pertumbuhan tahun 2013 sebesar 12 persen, turun dari tahun sebelumnya.  Karena perusahaan melakukan kebijakan efisiensi pengendalian biaya. (Berita lain : Pencuri Simpan Kayu Jati Perhutani di 2 Gudang Ini)

Pada 2014, Perhutani menargetkan pendapatan Rp 4,6 triliun dan laba Rp 287 miliar atau 140 persen dari pencapaian 2013. Lima tahun terakhir, sumber pendapatan perusahaan bergeser dari usaha kayu ke non kayu, dengan rasio 48:52 persen. "Tahun ini ditargetkan kayu 45 persen, sedangkan non-kayu 55 persen. Pendapatan dari non-kayu akan terus ditingkatkan."

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler :
Bos Djarum Pertahankan Gelar Terkaya 
Pssst... Bakal Ada Pesaing Investasi Foxconn
Aset MIliarder Indonesia Setara 4,3 Persen PDB
Program Asuransi Pertanian Efektif 2015  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

52 hari lalu

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.