TEMPO.CO, Balikpapan - Perusahaan Umum Bulog memastikan produksi beras nasional tidak terpengaruh intensitas bencana alam yang terjadi di Tanah Air. Stok beras Bulog mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Tapi sampai dengan hari ini pada dasarnya cukup, persiapan pangan cukup," Kata Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso, Selasa, 4 Maret 2014. Dia memprediksi panen nasional menghasilkan beras hingga 3,5 juta ton pada tahun ini. Bulog juga menyiapkan ketahanan pangan nasional 3,5 juta ton beras hasil panen petani.
Meski demikian, Sutarto mengakui bencana banjir terjadi di sejumlah daerah yang menjadi lumbung pangan nasional, yakni Sidoarjo, Sragen, dan Karanganyar. Bencana ini terjadi tiap tahun dan tidak mempengaruhi produksi beras skala nasional.
Pulau Jawa masih menjadi andalan produksi beras nasional karena menyumbang hingga 60 persen skala nasional. Produksi beras Kalimantan belum mencukupi dan bergantung suplai petani dari Jawa. "Produksi beras Kalimantan hanya 5 persen saja dari skala nasional," ujarnya.
Kebijakan impor beras diberlakukan saat genting saja, kala panen nasional tidak mencukupi kebutuhan pasar. Seperti terjadi pada 2013, Bulog tidak melakukan impor beras.
S.G. WIBISONO