TEMPO.CO, Moskow - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Rusia sepakat bertemu untuk membahas krisis yang terjadi di Ukraina. Pertemuan di Brussels, Belgia, itu akan digelar pada Rabu ini, 5 Maret 2014. Ini adalah kontak publik pertama antara NATO dengan perwakilan Rusia sejak Presiden Vladimir Putin mengutus pasukannya ke Semenanjung Crimea, akhir pekan lalu.
"NATO mengumumkan rencana sidang istimewa itu pada Selasa kemarin," tulis VOA News. "Pertemuan itu berdasarkan permintaan Sekretaris Jenderal Anders Fogh Rasmussen."
Atas permintaan Polandia, yang berbagi perbatasan dengan Ukraina, seluruh anggota NATO telah bertemu pada Selasa kemarin. Dari pertemuan itu, NATO menyatakan kehadiran militer Rusia di Ukraina telah menimbulkan implikasi serius bagi keamanan dan stabilitas di kawasan Euro-Atlantik.
Semenanjung Crimea berada di bawah kontrol Ukraina pada 1954. Ketika itu Soviet dipimpin Nikita Khrushchev. Ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, Crimea tetap menjadi bagian Ukraina. Crimea sendiri memiliki perbatasan kecil dengan Rusia, letaknya di wilayah timur. Sedangkan Pelabuhan Crimea, Sevastapol, adalah rumah bagi armada Laut Hitam Rusia.
Sebagian besar penduduk Crimea beretnis Rusia. Wilayah itu juga menjadi rumah bagi muslim Tatar yang kerap menunjukkan penghinaan ke Rusia.
Masalah yang membelit Ukraina terjadi pada November 2013. Ketika itu Presiden Viktor Yanukovych menyatakan mundur dari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa. Bahkan, ia mendukung hubungan yang lebih erat dengan Rusia, juga menerima bantuan ekonomi dari sana. Akibatnya, muncul demonstran anti-pemerintah di Kiev dan sejumlah tempat di Ukraina. Pada akhir Februari, Yanukovych pun didesak untuk meninggalkan Kiev.
Pekan lalu, setidaknya 16.000 pasukan Rusia masuk ke Crimea. Menurut Vitaly Churkin, Duta Besar Rusia untuk PBB, intervensi militer itu atas permintaan Yanukovych. "Yanukovych masih menganggap dirinya presiden sah Ukraina. Dan ia meminta angkatan bersenjata Rusia masuk Ukraina demi membantu menjaga keamanan serta ketertiban," ujar Churkin di pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
AL JAZEERA | CORNILA DESYANA
Trekait:
NATO Perintahkan Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina
Rusia Uji Coba Rudal Balistik Terbaru
Rusia Kirim Tentara, Obama Telepon Hollande