TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budiman mengatakan revitalisasi kawasan Kota Tua bukan hanya menyentuh ranah seni dan budaya, tapi juga ekonomi kreatif. Artinya, "Harus ada aktivasi seperti kegiatan bisnis, budaya, pendidikan, jasa dan industri kreatif," kata Arie saat dihubungi Tempo, Senin 3 Maret 2014. (baca: Bulan Ini, Revitalisasi Kota Tua Jakarta Dimulai)
Adanya kegiatan bisnis di kawasan Kota Tua ini dianggap perlu agar berkontribusi di bidang ekonomi, budaya dan sosial di Jakarta. Langkah awalnya, menurut Arie, dengan konservasi bangunan cagar budaya. "Semuanya bertahap. Secara fisik konservasi, tapi aktivasi kegiatannya dengan bermacam strategi pemasaran yang terkait dengan pengembangan kawasan dagang, budaya dan pendidikan," kata dia.
Konservasi kawasan ini termasuk dalam pembuatan program trail landmark. Dia mencontohkan pembuatan landmark freedom trail itu berbentuk penggambaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia ketika meraih kemerdekaan. "Itu dimulai dari situs-situs yang ada. Mulai dari Kota Tua sampai Monas," kata dia. Situs-situs tersebut nantinya akan dihubungkan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menandatangani rencana induk kawasan Kota Tua. Nantinya kawasan Kota Tua bukan hanya akan direvitalisasi tapi juga disambungkan dengan jejak cagar budaya yang ada di Jakarta. (baca:Jokowi Ingin Kota Tua Jadi Ikon Jakarta)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Panti Asuhan Samuel Tunda Gugatan
Samad Puji Lelang Jabatan Jokowi
Penyekap Pegawai Itu Eks Elite Demokrat Lampung?
Pemilik Panti Asuhan Samuel Jadi Tersangka
Ruhut Sebut Penyekap Pegawai Itu Eks Kader PDIP