TEMPO.CO, Bekasi - Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Sersan Satu (kini Sersan Kepala Anumerta) Imam Sayadi di rumah duka, Kaveling Rawa Silam 1 RT 8 RW 6 Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara. Jenazah bintara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut tersebut tiba sekitar pukul 20.00 WIB.
Jenazah datang dengan diantar mobil ambulans dari Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Begitu tiba, jenazah langsung disemayamkan di rumah duka yang sederhana itu. “Siang tadi komandannya sudah datang memberitahukan,” kata Lusito, 59 tahun, kakak ipar Imam, Rabu, 5 Maret 2014.
Lusito mengatakan keluarganya belum dapat memutuskan lokasi pemakaman Imam, apakah di Bekasi atau di tempat asal Imam, Nganjuk, Jawa Timur. Imam meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan dua cucu.
Pantauan Tempo, dilengkapi tenda, rumah sederhana keluarga Imam dijejali karangan bunga duka cita dari pejabat tinggi TNI AL dan lainnya. Pelayat pun terus datang mengalir.
Imam tercatat menjadi satu-satunya korban tewas dalam insiden ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Satu korban lain masih dirawat di ruang ICU, yakni Sersan Kepala Midi. Keduanya berasal dari kesatuan yang sama, yaitu Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Pangkalan Utama TNI AL III.
“Kami mohon doanya. Mudah-mudahan tidak ada lagi korban," ujar Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul dalam jumpa pers di RS Mintohardjo.
ERWAN HERMAWAN | ADI WARSONO
Terpopuler
Disebut Atur Proyek SKK Migas, Ini Kata Sepupu SBY
Calon Hakim MK: Mobil Saya Tidak Lima, Cuma Empat....
Calon Hakim MK, Hidup Mewah dan Tak Paham Hukum
Jadi Guru Besar, Calon Hakim MK Ini Tak Tahu Ultra Petita