TEMPO.CO, Pekanbaru - Asap akibat pembakaran lahan di Riau memakan korban jiwa. Satu warga Pangkalan Kerinci meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Selasih, Pelalawan. "Benar, ada satu pasien yang meninggal," kata Komandan Satgas Bencana Asap Bidang Kesehatan Dr Purwo Kepada Tempo, Kamis, 6 Maret 2014.
Menurut Purwo, pasien tersebut meninggal bukan serta-merta akibat paparan kabut asap secara langsung. Menurut dia, korban meninggal sudah memiliki riwayat kanker paru-paru, tetapi kondisinya semakin parah akibat paparan kabut asap menyelimuti wilayah Pelalawan. (Baca: Di Riau, Sudah 10 Ribu Hektare Lahan Terbakar )
Purwo menyebutkan kabut kondisi kabut asap sudah sangat membahayakan warga Riau. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jumlah penderita penyakit akibat asap di Riau terus bertambah. Hingga kini sebanyak 33.300 warga terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), 597 warga menderita radang paru-paru (pneunomia), 1.216 warga terserang asma, 1.667 terserang infeksi kulit dan 1.079 menderita infeksi mata.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif, menyatakan keprihatinannya atas jatuhnya korban akibat kabut asap. Ia menegaskan penderita ISPA akibat kebakaran lahan adalah tanggung jawab semua pihak. "Saya minta kepada pemerintah Riau memberikan fasilitas gratis buat pasien ISPA," katanya.
RIYAN NOFITRA
Terpopuler:
Pelawak Jojon Tutup Usia
Anas Urbaningrum Jadi Tersangka Pencucian Uang
Alasan Mahasiswa Usir Prabowo dari Hotel Savoy