TEMPO.CO, Birmingham - Pasangan ganda campuran bulu tangkis Indonesia Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth terhenti pada babak kedua turnamen All England 2014. Mereka kalah dari pasangan Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Vanessa Neo dalam rubber-game, 21-19, 10-21, 18-21, Kamis, 6 Maret 2014.
Bagi Danny/Vanessa, kemenangan di All England ini menjadi kemenangan pertama atas Kido/Pia. Dalam dua pertemuan sebelumnya, mereka selalu kalah, masing-masing ketika bertemu di Vietnam Open 2012 dan Thailand Open 2013. Adapun bagi Kido/Pia, kekalahan ini membuat mereka gagal menyamai catatan tahun lalu ketika melaju hingga semifinal.
Dalam pertandingan yang berlangsung 53 menit tersebut, Kido/Pia yang diunggulkan di tempat keenam sebenarnya memulai permainan pada game pertama dengan baik. Mereka unggul 4-2 dan terus memimpin hingga 12-8.
Namun, setelah itu, Kido/Pia justru terlihat kehilangan fokus sehingga mampu disamakan menjadi 12-12. Danny/Vanessa bahkan sempat berbalik unggul 18-15, tapi Kido/Pia sukses menyamakan kedudukan menjadi 18-18 dan menutup game pertama dengan 21-18. Game kedua berlangsung berat bagi Kido/Pia. Sempat memaksakan kedudukan 1-1, mereka lantas tertinggal jauh hingga 19-10. Danny/Vanessa akhirnya menutup gim dengan 21-10.
Tersengat kekalahan pada game kedua, Kido/Pia langsung tancap gas pada awal game ketiga. Mereka segera memimpin dengan skor 7-2. Namun Danny/Vanessa tak kehilangan semangat dan sukses menyamakan angka menjadi 7-7. Setelah itu, kejar-mengejar poin pun tak terhindarkan. Sempat tertinggal 14-16, Danny/Vanessa kemudian berhasil menyamakan angka, bahkan berbalik unggul dan menutup pertandingan dengan 21-18.
Mengikuti jalan Kido/Pia, pasangan ganda putri Suci Rizky/Tiara Rosalia Nuraidah juga terhenti setelah kalah dari unggulan pertama asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang, dalam dua game langsung 21-13 dan 21-8.
Suci Rizki/Tiara Rosalia, yang mengalahkan pasangan Makau Wang Rong/Zhang Zhibo dengan 21-9 dan 21-15 pada babak pertama, memang terlihat kalah kualitas dari Wang/Yu.
Pasangan Cina itu langsung unggul 3-1 dan terus memimpin hingga 16-10 sampai akhirnya menutup gim pertama dengan 21-13. Gim kedua berjalan "sebelas-dua belas". Unggul 3-0, Wang/Yu terus memimpin hingga 20-8 sampai akhirnya menutup pertandingan dalam 33 menit dengan angka 21-8.
Namun Indonesia masih menyisakan banyak wakil pada babak kedua All England 2014. Antara lain ganda campuran unggulan kedua Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menghadapi wakil Cina Chai Biao/Tang Yuanting, atau ganda putra terkuat dunia Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menantang ganda Inggris Chris Langridge/Peter Mills.
Tahun lalu, Indonesia hanya membawa pulang satu gelar dari turnamen berhadiah total US$ 400 ribu atau setara Rp 4,58 miliar tersebut lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pada final, Tontowi/Liliyana menang atas pasangan Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-13, 21-17. Adapun Ahsan/Hendra terhenti di semifinal setelah ditekuk ganda Cina Liu Xiaolong/Qiu Zihan dalam rubber-game 13-21, 21-13, dan 17-21.
TOURNAMENTSOFTWARE | ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler
Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat
Pelawak Jojon Tutup Usia
Penembak Kucing Dipecat dari Tempatnya Bekerja