TEMPO.CO, Jakarta - Dalam ajang Geneva International Motor Show, Apple akhirnya meluncurkan layanan hiburan mereka buat mobil, Rabu kemarin, 5 Maret 2014. Aplikasi yang disebut CarPlay ini bisa diperintah melalui suara. Perintah yang bisa dilakukan misalnya menelepon, membacakan SMS, dan mencari peta di Apple Maps, tanpa mengganggu lagu yang sedang Anda putar. Ini menjelaskan gosip iCar yang beredar sebelumnya.

Untuk aplikasi musik, CarPlay bisa menggunakan iTunes Radio, Spotify, iHEartRadio, Beats Radio, dan Stitcher. "Pengguna iPhone menginginkan konten di CarPlay mudah dioperasikan tanpa gangguan sambil menyetir," ujar VP Apple iPhone dan iOS Product Marketing Greg Joswiak dalam sebuah pernyataan. Apple, kata Joswiak, memiliki mitra yang menakjubkan dari kalangan otomotif.

Pabrikan otomotif macam Volvo, Ferrari, dan Mercedes Benz bersiap mengadopsi CarPlay dalam produk mereka. Dalam waktu dekat, pabrikan lain juga akan mengadopsi CarPlay. Di antaranya BMW, Ford, General Motors, Honda, Hyundai, Jaguar Land Rover, Kia Motors, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot Citroen, Subaru, Suzuki, dan Toyota. "Kami senang membuat debut CarPlay di Jenewa pekan ini," ujarnya.

Turunnya Apple di sektor hiburan otomotif ini meramaikan persaingan software lainnya. Di antaranya Microsoft Windows Embedded Automotive, Open Otomotif Alliance Google (Android), dan GENIVI Alliance (Linux). Persaingan ini salah satunya dipicu oleh aturan larangan penggunaan ponsel selama berkendara. Di Amerika Serikat, ada 12 negara bagian melarang semua pengemudi menggunakan ponsel saat berkendara. Selain itu, 42 negara bagian melarang ber-SMS saat menyetir. CarPlay dinilai bisa menyiasati aturan ini dan dapat menyelamatkan nyawa dengan menjaga mata pengemudi tetap awas di jalan.

NUR ROCHMI | FORBES

Baca juga:Penjualan Mobil Diprediksi 2 Juta Unit pada 2017Sehari Sebelum Pemilu, Kawasaki Resmikan Pabrik Investasi Otomotif Tahun Ini Diprediksi Melambat