TEMPO.CO, Surakarta - Kota Surakarta, Jawa Tengah, sedang menyiapkan acara Festival Gethek yang akan digelar di Bengawan Solo pada Ahad, 9 Maret 2014. Sejumlah 31 getek alias rakit dari bambu akan menyemarakkan acara tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Eny Tyasni Susana mengatakan jumlah peserta Festival Gethek pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. "Tahun lalu hanya ada 24 peserta," ujarnya, Kamis, 6 Maret 2014. Sedangkan pada festival kali ini ada 31 peserta dari berbagai organisasi yang akan memamerkan getek hiasnya.
Para peserta akan menyusuri Bengawan Solo sejauh 3 kilometer. Mereka akan mengambil titik start di Kelurahan Sangrah dengan garis finis di Kelurahan Pucangsawit. Penyelenggara juga akan menyiapkan bazar di dua tempat tersebut.
Eny berharap penyelenggaraan festival itu bisa didukung cuaca yang bersahabat. "Mudah-mudahan tidak hujan deras," kata Eny. Sebab, saat ini kondisi aliran Sungai Bengawan Solo cukup deras lantaran besarnya debit air di bagian hulu.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim Search and Rescue (SAR) untuk memberikan pengamanan dalam acara tersebut. Dia juga mewajibkan semua peserta mengenakan pelampung. "Semua peserta diharapkan juga bisa berenang," ujarnya.
Dia mengatakan acara itu digelar sebagai upaya pembelajaran sejarah. "Getek di Bengawan Solo merupakan alat transportasi utama pada masa lampau," katanya.
Festival itu juga menjadi upaya bagi Surakarta untuk menggali potensi wisata baru. "Lagu Bengawan Solo karya Gesang membuat sungai ini dikenal hingga luar negeri," katanya. Menurut dia, banyak wisatawan mancanegara yang sangat penasaran dengan sungai terpanjang di Jawa tersebut.
AHMAD RAFIQ