TEMPO.CO, London - Jose Mourinho mengkritik mantan anak-anak asuhnya di Real Madrid. Menurut dia, pemain tim raksasa asal Spanyol itu kelewat banyak dandan.
"Seringkali mereka mengantri di depan kaca di ruang ganti sebelum pertandingan. Padahal, wasit sudah menunggu mereka," kata Mourinho, Kamis, 6 Maret 2014. Pelatih asal Portugal itu memimpin Real pada 2010 sampai 2013. Dia hijrah ke Chelsea Juli lalu.
Mourinho memahami tingkah laku nyeleneh tersebut. "Begitulah perilaku anak muda sekarang," ujarnya. Dia mengatakan rata-rata pesepak bola berumur 20-an. "Sedangkan saya 51 tahun, jadi saya harus mengerti perilaku mereka untuk bisa bekerja sama."
Mourinho pertama kali memimpin tim pada 2000, yaitu Benfica di Liga Portugal. Dia melanglang Eropa dan menyabet setumpuk gelar juara, termasuk Liga Primer di Chelsea, dan Piala Champions bersama Porto dan Inter Milan. Dia memandu Real meraih trofi La Liga, Piala Raja, dan Piala Super Spanyol, di tiga tahun kepemimpinannya.
Menurut Mourinho, generasi pesepakbola telah berganti sejak pertama kali dia melatih. Dia mengatakan di masa awal kepelatihannya, pesepakbola selalu ingin mengumpulkan uang sebanyak mungkin sehingga bisa pensiun dengan tenang. "Sekarang, orang-orang di sekitar pesepakbola ingin menjadikan mereka kaya, bahkan sebelum mulai berkarir," ujarnya.
Meski mengkritik pemain Real, Mourinho secara terang-terangan menyatakan Raphael Varane, palang pintu klub itu, sebagai pemain bertahan terbaik dunia.
GOAL | REZA MAULANA
Berita Bola Lain:
Zidane Bangga Putranya Masuk Timnas U19 Prancis
Pusam Matangkan Persiapan Lawan Timnas U19
Pedro Antar Spanyol Tekuk Italia