TEMPO.CO, Maros - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Maros, Yudi Indra Jaya, mengatakan delapan jenazah korban bus yang terperosok di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, sudah dipulangkan. Kondisi jenazah seluruhnya hangus terbakar, bahkan ada jenazah yang ditemukan hanya organ pahanya saja sementara organ lainnya sudah jadi abu.
"Begitu tiba para korban akan langsung dimakamkan di kampung mereka masing- masing. Pihak keluarga telah mempersiapkan prosesnya," kata Yudi, Jumat, 7 Maret 2014. (Berita lain: Bus Terjungkal di Jurang Maros, 8 Tewas)
Bus Az-Zahra bernomor polisi DD-7506-JA yang memuat 37 penumpang berangkat dari Camba, Kabupaten Maros, dengan tujuan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terguling dan masuk jurang di Jalan Trans Sulawesi, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Kamis lalu.
Sebanyak delapan penumpang tewas akibat terpanggang dalam bus yang terbakar. Sementara lima penumpang lainnya patah tulang dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo Wotu, Luwu Timur.
Jenazah dipulangkan menggunakan empat ambulans bantuan pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Dua korban luka berat juga dikirim ke Rumah Sakit Salewangan Maros, mengunakan dua ambulans, karena tidak dapat ditangani secara medis di Rumah Sakit Umum Lagaligo.
JUMADI
Berita lain:
Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap
Diduga, Ade Sara Dibunuh dalam Perjalanan
Terduga Pembunuh Ade Sara Sepasang Kekasih