Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ongkos Penutupan Bank Century Hanya Rp 195 Miliar  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Pembawa acara Nadia Mulya (tengah) bersama ibu dan anak-anaknya berpamitan setelah menjenguk ayahnya, Budi Mulya, yang ditahan di rumah tahanan (rutan) gedung KPK, Jakarta (2/1). Setelah Budi Mulya ditahan KPK terkait dengan kasus dugaan korupsi Bank Century, Nadia kerap membawakan makanan dan kopi untuk ayahnya baik seindiri atau dengan keluarga yang lain. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pembawa acara Nadia Mulya (tengah) bersama ibu dan anak-anaknya berpamitan setelah menjenguk ayahnya, Budi Mulya, yang ditahan di rumah tahanan (rutan) gedung KPK, Jakarta (2/1). Setelah Budi Mulya ditahan KPK terkait dengan kasus dugaan korupsi Bank Century, Nadia kerap membawakan makanan dan kopi untuk ayahnya baik seindiri atau dengan keluarga yang lain. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Firdaus Djaelani menjelaskan bahwa perhitungan ihwal biaya tidak menyelamatkan atau menutup Bank Century lebih murah ketimbang menyelamatkan bank tersebut. Hal tersebut diungkapkan Firdaus dalam rapat pada 16 November 2008 di kantor Bank Indonesia bersama Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono. (Baca: Budi Mulya Didakwa Korupsi Bersama Boediono)

"Menutup Bank Century membutuhkan biaya sebesar Rp 195,3 miliar," kata jaksa dalam dakwaan Budi Mulya, tersangka kasus korupsi pengucuran dana Bank Century, yang dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 6 Maret 2014. Firdaus kini menjabat Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank Otoritas Jasa Keuangan. (Baca: Jaksa: BI Tutup-tutupi Borok Century Sejak 2005)  

Saat itu, kata jaksa, Boediono mengatakan Firdaus hanya menghitung berdasarkan sisi mikro. Selain Boediono, rapat penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik antara lain dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Miranda Swaray Goeltom, Muliaman Dharmansyan Hadad, Siti Chalimah Fadjriah, Halim Alamsyah, dan Fuad Rahmany.  

Rapat tersebut membuat tiga skenario perhitungan penyelamatan Century, yaitu skenario terburuk, moderat, dan optimistis. Jika menggunakan skenario terburuk, seluruh kewajiban dana pihak ketiga dan kewajiban lain yang dibayarkan totalnya Rp 15,3 triliun. Skenario moderat yakni kewajiban dana pihak ketiga dipertahankan. Dana yang diperlukan Rp 8,3 triliun. Sedangkan skenario optimistis, biaya yang diperlukan untuk penyelamatan Rp 1,2 triliun.

Untuk mengetahui kondisi likuiditas Bank Century, LPS bersurat kepada BI pada 17 November 2008. Dalam surat ini, LPS melampirkan permintaan daftar data atau informasi aset Bank Century. Namun, hingga keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang menetapkan Bank Century sebagai bank gagal, Bank Indonesia tak pernah membalas surat LPS. (Baca: Kasus Century, JK: Boediono Harus Tanggung Jawab)

Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa eks Deputi Gubernur BI Budi Mulya bersama Boediono, yang kini menjabat Wakil Presiden, melakukan korupsi dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek Bank Century. Dakwaan itu dibacakan secara bergantian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 6 Maret 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terdakwa selaku Deputi Gubernur BI menyalahgunakan wewenang dalam jabatannya secara bersama-sama dengan Boediono selaku Gubernur BI, Miranda S. Goeltom selaku Deputi Senior BI, Siti Fadjriah selaku Deputi Gubernur Bidang 6, Budi Rochadi almarhum selaku Deputi Gubernur Bidang 7, Robert Tantular, dan Harmanus H. Muslim," kata Jaksa K.M.S. Roni saat membacakan surat dakwaan Budi.

WAYAN AGUS PURNOMO

Terpopuler:
Bapak Terkenal, Anak Jojon Sering Diolok Teman
Hakim Minta Suami Airin Tak Pilih-pilih Makanan
Teman-teman Ade Sara Angelina Penuhi RSCM  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Terdakwa Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe dihadirkan secara daring dalam sidang dakwaan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur Provinsi Papua, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK tersebut ditunda hingga Senin pekan depan karena terdakwa dalam kondisi sakit dan menginginkan hadir secara langsung di persidangan. TEMPO/Magang-Andre Lasarus Benny
Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.


Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe hadir secara online untuk menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. TEMPO/Rosseno Aji
Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.


Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Dari kanan- Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi memberikan keterangan pers penetapan tersangka importasi garam di Kejaksaan Agung, Rabu (2/11/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty
Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.


Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Tersangka kasus dugaan penyerobotan lahan kelapa sawit, Surya Darmadi, tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Senin, 15 Agustus 2022. Kejaksaan Agung pada 1 Agustus 2022 menetapkan Surya Darmadi sebagai tersangka atas dugaan penyerobotan lahan kelapa sawit dengan luas 37.095 hektare di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.


Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat


Terpidana Kasus Bank Century Budi Mulya Ajukan Peninjauan Kembali

12 September 2020

Tersangka kasus Century, Budi Mulya digiring petugas menuju mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/11). Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia tersebut menjalani pemeriksaan perdana setelah resmi ditahan KPK pada jumat pekan lalu terkait kasus dugaan korupsi pemberian FPJP pada Bank Century dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Terpidana Kasus Bank Century Budi Mulya Ajukan Peninjauan Kembali

Terpidana kasus korupsi Bank Century, Budi Mulya mengajukan upaya Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.


Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

25 Juli 2020

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis 12 Desember 2019. Menko Polhukam menjamin keamanan dan situasi yang kondusif jelang Natal dan Tahun Baru 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.


Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

28 Juni 2020

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat bersama tim pansus angket Bank Century di DPR, Jakarta (13/1). Sri Mulyani dimintai keterangan mengenai penanganan Bank Century. TEMPO/Imam Sukamto
Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.


Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]
Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.


KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

20 Februari 2020

Ketua KPK, Firli Bahuri didampingi juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2020. Sepuluh tersangka baru tersebut adalah: Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum, M Nasir, pejabat pelaksana teknis kegiatan Tirtha Adhi Kazmi, dan delapan kontraktor Handoko Setiono, Melia Boentaran, I Ketut Surbawa, Petrus Edy Susanto, Didiet Hadianto, Firjan Taufa, Viktor Sitorus dan Suryadi Halim. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.