TEMPO.CO, Jakarta - Nana, 33 tahun, yang bekerja di kediaman Ade Sara Angelina Suroto alias Sara, mengatakan bahwa sebelum dikabarkan tewas, Ade Sara sempat pulang ke rumah usai menonton acara musik Java Jazz pada Minggu malam, 2 Maret 2014. "Kata orang tuanya, Sara pulang malam," kata Nana di kediaman Sara di Jalan Layur Blok ABCD, RT 07 RW 11, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 6 Maret 2014.
Namun, pada Senin pagi, 3 Maret 2014, seperti biasa Sara berangkat kuliah. "Ade Sara diantar ibunya sampai Stasiun Klender," kata Nana. Dua hari, keluarga sempat mencari dia dan bertanya ke teman-temannya, tapi tidak ada yang mengetahui keberadaan Sara. (baca: Diduga, Ade Sara Dibunuh dalam Perjalanan)
Baru pada Rabu pagi tersiar kabar penemuan mayat perempuan di pinggir jalan tol Jakarta Outer Ringroad kilometer 49 di bawah jalan layang Bintara, Bekasi. (baca: Mayat di Tol Bintara Ternyata Mahasiswi Bunda Mulia).
Saat ditemukan, kondisi wajah perempuan itu sudah tidak bisa dikenali. Diperkirakan perempuan berusia 18 tahun itu telah tewas dua hari sebelumnya. Di lengannya, polisi menemukan gelang bertuliskan Java Jazz. (baca:Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Ade di Tol)
Nana membenarkan Sara pergi menonton Java Jazz pada akhir pekan lalu. Namun, dia maupun orang tua Sara tidak mengetahui tujuan Sara saat pergi pada hari Senin. Orang tua Sara yang cemas lalu mengecek penemuan mayat itu ke kamar jenazah RSCM. "Di sana orang tua Sara yakin kalau mayat itu anaknya, dilihat dari pakaian dan tanda lahir di tangan kirinya."(baca: Teman-teman Ade Sara Angelina Penuhi RSCM)
Jenazah Sara saat ini masih disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Rencananya jenazah Sara akan dimakamkan hari ini, Jumat, 7 Maret 2014. "Enggak dibawa ke rumah dulu," ujar Nana.
PRAGA UTAMA
Berita terkait
Tersangka Pembunuh Ade Sara Sepasang Kekasih
Cuit Belasungkawa, Tweeps Kecam Pembunuh Ade Sara
Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap