TEMPO.CO, Jakarta - Elisabeth Diana Dewayani, 40 tahun, mengaku sudah ikhlas dengan kepergian anak semata wayangnya, Ade Sara Angelina Suroto, 19 tahun. Ade diketahui dibunuh oleh mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al-Hafitd. Hafitd dibantu oleh Assyifa Ramadhani yang tak lain merupakan kekasihnya.
Selain itu, Elisabeth menyatakan keluarga telah mengampuni perbuatan Hafitd. "Terhadap pelaku, saya sudah mengampuni sebagaimana yang diajarkan agama saya. Saya sangat mengerti Hafitd, mungkin ada hal yang tidak bisa diatasi," katanya terlihat tegar.
Meski begitu, ia berharap proses hukum tetap berjalan. "Kami tidak bisa menghalangi proses hukum, dan pelaku harus menerima konsekuensinya," ucapnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta, Jumat, 7 Maret 2014.
Ia juga membantah tuduhan bahwa anaknya dikenal suka meminta berbagai macam barang ke Hafitd saat masih pacaran. "Dia pernah cerita ke saya, mau dibeliin handphone oleh Hafitd, tapi tidak mau. Jika mau jalan sama Hafitd, anak saya masih minta uang, kok." (Baca: Disumpal Kertas, Ade Sara Juga Dipukul dan Disetrum)
Elizabeth mengenal Hafitd sebagai anak yang sangat royal. "Dia keluarganya kaya dan kami ini dari keluarga sederhana. Tapi bukan berarti anak saya jadi matre karena hal itu," ucapnya. Seperti diketahui, Assyifa dan Hafitd merupakan pelaku pembunuhan Ade. Kedua pelaku membunuh korban dengan menyumpal koran ke mulutnya hingga tidak bisa bernapas. Selain itu, kedua pelaku sempat menganiaya dan menyetrum korban sebelum akhirnya pingsan dan meninggal.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler
Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap
Diduga, Ade Sara Dibunuh dalam Perjalanan
Terduga Pembunuh Ade Sara Sepasang Kekasih
Teman-teman Ade Sara Angelina Penuhi RSCM