Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gudang Amunisi Meledak, Pengusaha Kapal Merugi

image-gnews
Sejumlah awak media meliput kedatangan korban ledakan gudang amunisi di Rumkital Dr. Mintohardjo, Jakarta (05/03). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah awak media meliput kedatangan korban ledakan gudang amunisi di Rumkital Dr. Mintohardjo, Jakarta (05/03). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:--Ledakan gudang amunisi milik Markas Komando Pasukan Katak (Kopaska) di Pondok Dayung, Jakarta Utara menimbulkan banyak efek. Tak hanya korban luka, yapi juga kerugian bagi sejumlah pihak.


Salah satunya yang merasakan getir ledakan itu adalah Suradi, 50 tahun. Usaha kapal penumpangnya yang sempat terkendala akibat ledakan itu. "Kemarin setorannya hanya setengah dari biasanya," kata dia kepada Tempo, Kamis, 6 Maret 2014.

Per hari, ia menerima setoran Rp 200 ribu. Sedangkan ia sendiri memilik dua kapal yang terparkir di Darmaga Service Boat dekat dengan Pondok Dayung.

Di Darmaga itu, terdapat puluhan kapal yang sama. Kapal tersebut mengangkut para pegawai (ABK) yang hendak pergi atau pulang dari tempat kerjanya di kapal yang berada di tengah laut.

Meski begitu, pria asli Purwodadi itu sangat memahami jika kemarin uang setoran kurang. Sebab, selama hampir 1 jam jalur lalu lintas kapal ditutup sementara. Penutupan dilakukan untuk evakuasi korban ledakan. "Kalau dibilang rugi sih rugi karena kemarin sempat ditutup jalurnya," kata dia.

Sementara itu, Eko, 35 tahun, Nahkoda Kapal juga mengaku rugi. Hari kemarin, ia hanya mengangkut empat kali. Sedangkan sebelum ada ledakan, bisa mengangkut sampai enam kali.

Setiap kali angkut, ia menambahkan, ongkosnya sebesar Rp 200-300 ribu. "Harga segitu bisa mengangkut sampai 20 orang," ujar dia. Ia melanjutkan, "Kemarin kapal sempat tertahan dan para penumpang juga jadi menunggu karena dilarang jalan. Tapi kami emang takut juga, tahunya meledak lagi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah, jalur dibuka aktivitas kembali naik turun penumpang kembali normal. Bahkan, ada juga kapal yang disewa oleh wartawan untuk meliput lokasi kejadian. "Kapal lain ada juga yang disewa tapi yang punya saya tidak." Tempo mencoba mencari kapal yang disewa namun tidak ketemu.

Andri, 30 tahun, nahkoda lainnya membenarkan ada kapal yang disewa oleh para awak media. "Mungkin untuk menutupi setoran yang kurang akibat adanya ledakan," katanya.

Ia juga mengatakan, untuk sekedar melewati Pondok Dayung kemudian kembali, dirinya mematok Rp 100 ribu. Namun, sayangnya ia tidak membawa para wartawan kemarin. "Kalau mau ayo Rp 100 ribu," ujar dia menawarkan ke Tempo.

Lalu Tempo, ikut naik kapal untuk melihat kondisi Pondok Dayung. Dari pantauan, terlihat beberapa gedung hancur. Atap dan dinding hancur.

Dua gedung yang diduga milik satuan Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (Fasarkan) Lantamal III luluh lantak. Atapnya hancur begitu juga dengan dindingnya. Meski begitu gedung tidak roboh.

ERWAN HERMAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Prajurit Puspenerbal menaiki perahu dengan membawa bibit mangrove untuk ditanam di kawasan Muara Desa Gisik Cemandi, Sedati, Jawa Timur, Selasa 26 Juli 2022. TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan penanaman mangrove nasional secara serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.


Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (ketiga kanan) menyematkan tanda jabatan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) kepada Laksamana Muda TNI Denih Hendrata (kanan) saat Upacara Serah Terima Jabatan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Rabu 2 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono memimpin serah terima jabatan enam jabatan strategis TNI AL antara lain Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal), Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL (Kadispotmaral), Kepala Dinas Psikologi TNI AL (Kadispsial) dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AL (Kadisbintalal). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.


Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Bersepeda di antara tenda di Plawangan Sembalun yang merupakan tempat istirahat sebelum melakukan pendakian ke puncak. Biasanya pendakian ke puncak dilakukan dini hari untuk melihat matahari terbit. Tempo/Rully Kesuma
Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.


Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Sejumlah kapal melintasi Selat Singapura. thisischriswhite.com
Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.


TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.


Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjoget bersama dalam acara kampanye Pandu Laut Nusantara saat car free day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 15 Juli 2018. Acara tersebut turut dihadiri beberapa musikus, di antaranya Kaka Slank, Ridho Slank, dan Marcel Siahaan. TEMPO/M. Taufan Rengganis.
Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.


Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Proses penangkapan buaya di kali Grogol oleh tim BKSDA dan Damkar. Jum'at, 29 Juni 2018. Tempo/ Fikri Arigi
Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.


Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian seekor buaya yang muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, beberapa waktu lalu oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada Ahad, 17 Juni 2018. TEMPO/Adam Prireza
Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.


Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ilustrasi buaya. wikipedia.org
Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.