TEMPO.CO , Jakarta: Sinyal positif dari bursa regional mendorong pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi beli saham. Hal ini menyebabkan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menguat.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 6 Maret 2o14, IHSG naik 28,68 poin (0,62 persen) ke level 4.687,86. Indeks mengikuti bursa regional Asia yang mayoritas ditutup pada area positif. (Baca: Indeks Saham Diperkirakan Akan Menguat ).
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan sinyal negatif yang muncul dari bursa Amerika tidak berpengaruh terhadap bursa regional Asia. Pelaku pasar tetap memburu saham-saham unggulan seperti perbankan, properti, dan minyak kelapa sawit, yang terus naik sepanjang kuartal pertama.
Di sisi lain, rilis laporan keuangan Bank BCA tahun 2013 yang sesuai dengan ekspektasi menjadi katalis positif bagi saham perbankan lainnya, seperti Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI. (Baca: Indeks Masih Waspadai Krisis Ukraina).
Dari sisi teknis, indeks telah menembus level resistan 4.660 sehingga terbuka kemungkinan untuk menguji kisaran resistan berikutnya pada 4.700–4.750. “Peluang ini didorong oleh bursa regional yang kondusif serta investor asing yang masih mencatat pembelian bersih Rp 500 miliar,” kata Satrio.
Meski demikian, pelaku pasar masih perlu berhati-hati dan memperhatikan data-data ekonomi terbaru dari Amerika, khususnya data klaim ketenagakerjaan yang akan dirilis dalam waktu dekat. Bila perkembangan data terbaru direspons negatif, momentum itu mungkin akan memicu aksi ambil untung di bursa.
Pada hari ini, Jumat 7 Maret 2014, IHSG diperkirakan berada pada level 4.650–4.700 dengan kecenderungan flat. “Pemodal disarankan hanya menambah posisi apabila ada sinyal positif dari regional,” ujar Satrio.
M. AZHAR
Berita Terpopuler
Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat
Pelawak Jojon Tutup Usia
Alasan Mahasiswa Usir Prabowo dari Hotel Savoy
Penembak Kucing Dipecat dari Tempatnya Bekerja