TEMPO.CO , Jakarta:- Pengamat komunikasi politik, Effendi Ghazali mengatakan interupsi Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat debat peserta konvensi mengandung maksud. Menurut dia, SBY ingin menunjukan kepeduliannya terhadap perhelatan konvensi yang ingin mencari calon presiden.
"Waktu saya masih menjadi panitia konvensi, ada panitia lain yang mengeluh SBY tak peduli dengan konvensi," kata Effendi ketika ditemui di Universitas Indonesia, Kamis, 6 Maret 2014. Karena itu, menurut Effendi, SBY ingin memperlihatkan bahwa dia tak pernah meninggalkan Demokrat.
Effendi mengatakan interupsi di acara debat seharusnya tak boleh dilakukan. Alasannya, karena pihak yang berkuasa mutlak adalah moderator yang saat itu adalah presenter televisi, Tina Talisa. SBY hendaknya meminta izin terlebih dahulu ke Tina.
Meski begitu, kata Effendi, soal apakah interupsi itu merupakan sesuatu yang penting atau tidak karena ditujukan ke peserta yang tak menjawab sesuai pertanyaan yang dilontarkan moderator, biar masyarakat yang menilai.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba mengambil mikrofon dan menginterupsi acara debat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Ia mengeluhkan isi presentasi peserta yang tak sesuai dengan pertanyaan dari pembawa acara, Tina Talisa, mengenai perdagangan bebas.
"Saya interupsi, mungkin baik dua peserta mengulang jawabannya," kata SBY di 'Debat Peserta Konvensi Partai Demokrat', Ahad 2 Maret 2014. SBY menginterupsi karena dua peserta konvensi tak menjawab pertanyaan pembawa acara, yakni Hayono Isman dan Ali Masykur Musa.
SUNDARI