TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau masih mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Lima pesawat, baik kedatangan maupun berangkat, terpaksa menunda penerbangan (delay). Dua pesawat lagi batal mendarat.
Sejauh ini jarak pandang relatif pendek, sekitar 400 meter. "Asap sangat pekat menutupi landasan pacu, mengganggu jarak pandang bagi pilot pesawat," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kepada Tempo, Sabtu, 8 Maret 2014. (Baca: Di Riau, Sudah 10 Ribu Hektare Lahan Terbakar)
Adapun lima pesawat yang menunda penerbangan adalah Air Asia AK 1341 dari Kuala Lumpur, Lion Air JT 390 dari Jakarta, Garuda 172 dari Jakarta, Citilink QG 932 dari Batam, dan Batik Air ID 6855 dari Pekanbaru tujuan Jakarta.
Dua penerbangan lagi membatalkan pendaratan di Bandara SSK II Pekanbaru, yakni Silk Air MI 252 dari Singapura yang terpaksa kembali (back to base) ke Bandara Changi Airport, sedangkan Batik Air ID 6852 dari Jakarta terpaksa alihkan pendaratan ke Bandara Hang Nadim Batam. "Pesawat akan kembali terbang jika jarak pandang sudah mulai normal," ujar Baiquni.
Menurut Baiquni, penerbangan di Bandara SSK II pagi tadi pukul 06.00 sebenarnya berjalan normal dengan jarak pandang 1.500 meter. Sepuluh penerbangan berjalan lancar. Namun kondisi cuaca semakin buruk dengan semakin pekatnya kabut asap di Riau. Jarak pandang menurun hingga 400 meter. (Baca: Penyelidikan Kebakaran Riau Mengarah Perusahaan)
RIYAN NOFITRA
Terpopuler
Anas: Ada Orang Istimewa di Lantai 9 Gedung KPK
Diperiksa Kilat, Anas Urbaningrum Ngaku Cari Tiket
Hafitd, Terduga Pembunuh Ade Sara, Dikenal Pemarah