Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penuturan Nadia, Saksi Kunci Pembunuhan Ade Sara

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Ade Sara Angelina Suroto. Facebook.com
Ade Sara Angelina Suroto. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Sebelum dibunuh, Ade Sara Angelina Suroto, 19 tahun, sempat berkomunikasi dengan salah satu teman les Bahasa Jerman di Geothe Institute Nadia, Amanda Pritami, 22 tahun.


Sara berkomunikasi dengan Nadia melalui layanan pesan singkat dan memberitahu akan terlambat datang ke tempat les karena tengah menunggu pacar temannya di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat pada Senin petang, 3 Maret 2014, sekitar pukul 18.30. Nadia menyatakan, tidak tahu siapa pacar teman Sara yang dimaksud.


Di sela prosesi pemakaman Sara di TPU Pondok Kopi, Jakarta Timur, 7 Maret 2014, Nadia menuturkan, saat dirinya menghubungi Sara pada Senin petang itu, Sara menjelaskan bahwa pacar temannya yang kemudian diketahui bernama Assyifa Ramadhani itu bermaksud untuk mendaftar di tempat lesnya. "Aku lagi di stasiun Gondangdia tungguin teman aku, bukan teman ding, ceweknya teman aku," ucap Nadia menirukan pesan Sara.


Nadia heran karena seharusnya Sara mesti mengikuti les pukul 18.30 WIB. Sebab, menurut Nadia, Sara tidak pernah datang terlambat ataupun absen di tempat les. Hingga jadwal masuk les berlalu, Sara tak kunjung datang. Kemudian muncul pesan yang datang lagi dari Sara kepada Nadia. "Sumpah kak, aku benci banget keadaanya kayak gini," ujar Nadia melanjutkan perkataan korban.


Setelah itu, Nadia melanjutkan, tidak ada kabar lagi dari Sara. Sampai pada pukul 20.00, Sara juga tak kunjung mendatangi tempat les. Nadia lalu mencoba untuk kembali mengontak Sara. "Aku telpon pertama nyambung tapi enggak diangkat. Aku telpon kedua kali dia juga enggak angkat," ujar Nadia. Saat itulah terakhir kali dirinya berhubungan dengan Sara. (baca: Ade Sara, Hafitd, dan Syifa Teman Satu SMA)


Sebagai orang yang terakhir kali tahu keberadaan Sara, Nadia pun sempat diperiksa polisi. Dari penuturan Nadia itu, polisi melacak pelaku pembunuhan Sara. Kedua pelaku yakni Assyifa Ramadhani dan Ahmad Imam Al Hafitd Aso yang merupakan teman Sara semasa SMA.


Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, korban bertemu dengan Assyifah (18), pacar dari Hafitd (19) di stasiun Gondangdia sebelum pembunuhan dilakukan. Assyifah dan Hafitd ditangkap di tempat terpisah pada Kamis, 6 Maret 2014. Keduanya mengakui sebagai pelaku pembunuhan tersebut. (baca: Cemburu, Motif Sepasang Kekasih Bunuh Ade Sara)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hafidt menurut Rikwanto sengaja meminta pacarnya, Assyifa, untuk janjian ketemuan dengan Sara di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat pada Senin petang. "Korban ketemu dengan Assyifa dan bicara, lalu korban dibawa ke mobil Hafitd. "Di dalam mobil itu Sara kembali mengobrol dengan Assyifa dan Hafitd. "Korban hendak keluar mobil tapi ditarik dan akhirnya dianiaya."


Dalam penganiayaan itu, menurut Rikwanto, Sara dianiaya dengan cara dipukul dan disetrum menggunakan alat kejut listrik. "Setelah lemas, pelaku lalu menyumpal mulut korban dengan koran." Hasil visum menunjukan korban meninggal dunia akibat kertas yang menyumbat tenggorokan korban. (baca: Bagaimana Sepasang Kekasih Itu Membunuh Ade Sara?)


Assyifa dan Hafitd yang sama-sama pernah bersekolah di SMA 36 Jakarta Timur dengan Sara itu lalu membuang jenazah Sara setelah dibawa berputar-putar. Tubuh Sara ditemukan pada Rabu pagi, 5 Maret 2014, di bawah jembatan di ruas tol Bintara, KM 41.

PRAGA UTAMA



Berita Lainnya:
Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap
Terduga Pembunuh Ade Sara Sepasang Kekasih
Teman-teman Ade Sara Angelina Penuhi RSCM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

8 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

20 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.