TEMPO.CO , Jakarta: Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, memilih mengutamakan kedaulatan negara jika dia terpilih menjadi presiden. "Harus terjaga kedaulatannya," kata Pramono, dalam wawancara khusus dengan Tempo di Jakarta, pekan lalu.
Menurut adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dengan terjaganya kedaulatan, masyarakat akan merasa terjamin keamanannya. "Dia bisa punya rasa aman, nyaman, dan tenteram," ujar Pramono. "Membangun seperti apa pun kalau tidak ada rasa, aman, nyaman, tenteram, bikin apa?" (Baca: Kata Pramono Edhie Soal Dinasti Politik Cikeas).
Pramono mencontohkan seorang perempuan yang bekerja hingga larut malam dan ketakutan pulang ke rumah lantaran keamanan tak terjaga. "Untuk apa? Tidak efektif, tidak efisien, tidak bisa mengaplikasikan semua potensi yang ada pada diri beliau," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini. (Baca: Pramono Edhie: Siapa Jamin Saya Menang Konvensi?).
"Jangankan beliau, perempuan, kita saja banyak yang ditusuk sama geng motor," dia menambahkan. Namun, kata Pramono, masalah pertahanan-keamanan sebenarnya bukan hanya tanggung jawab TNI dan Kepolisian RI. "Masyarakat bagian dari dalamnya. Keikutsertaannya," ujar dia.
Kini Pramono Pramono tengah bertarung dalam konvensi calon presiden dari Demokrat. Ia satu dari sebelas peserta konvensi Demokrat. Peserta lainnya antara lain Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, dan Gita Wirjawan.
PRIHANDOKO