TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia Airlines meralat jumlah penumpang Indonesia yang ada dalam pesawat bernomor penerbangan MH 370 yang hingga kini masih hilang. Semula, Malaysia Airlines menyebutkan ada 12 warga negara Indonesia yang menjadi penumpang pesawat tersebut. Namun maskapai itu meralatnya menjadi tuju orang.
Jumlah ini berubah karena maskapai itu salah mengartikan kode negara Indonesia dan India yang mirip. Kode negara Indonesia tercatat IDN, sedangkan India tercatat IND. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada tujuh orang dengan kode negara IDN dan lima berkode negara IND.
"Kami salah artikan kode negara," kata Staf Media Hotline Malaysia Airlines Lincoln Lee saat dihubungi, Sabtu, 8 Maret 2014. Dengan demikian daftar penumpang yang dirilis di situs resmi Malaysia Airlines pun berubah. (Baca: 12 WNI di Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang)
Ketujuh nama WNI tersebut adalah Siregar Firman Chandra, Suadaya Herryindra, Sugianto Lo, Suadaya Ferry Indra, Tanurisam Indrasuria, Vinny Chynthyatio, dan Wang Willysurijanto. (Baca: 7 WNI Pemesan Tiket Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang)
Nama-nama ini sudah dikonfirmasi pada pihak Malaysia Airlines, dan semua terkonfirmasi memiliki kode booking. Namun Malaysia Airlines tidak bisa memberi informasi tentang data penumpang dalam penerbangan.
Malaysia Airlines memastikan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan MH370 telah hilang kontak dengan menara pengawas Subang pada pukul 02.40 waktu setempat. Pesawat berangkat dari Kuala Lumpur sekitar pukul 00.41 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Beijing pada 06.30 waktu Beijing. (Baca: Posisi Terakhir Malaysia Airlines di Atas Vietnam)
Pesawat tersebut mengangkut total 239 orang, terdiri atas 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 kru.
TRI ARTINING PUTRI
Terpopuler:
Rencana Membunuh Ade Sara Dirancang Sepekan lalu
Ibu Ade Sara Sempat Ingatkan Anaknya Soal Hafitd
Pacaran Setahun, Ade Sara Putus karena Hafitd Selingkuh