TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Bulan Bintang sekaligus peserta Konvensi Rakyat, Yusril Ihza Mahendra, enggan mengomentari soal keberaniannya melawan calon presiden lain, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi merupakan salah satu figur yang digadang-gadang menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan dan merajai survei elektabilitas capres.
"Ah, Anda ini pertanyaannya. Ini di kampus, pertanyaannya yang intelek sedikit, dong," kata Yusril seusai berdebat di serial seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia di Fakultas Kedokteran, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2014.
Yusril tak mau menanggapi soal tingginya elektabilitas Jokowi dalam berbagai survei. Menurut dia, "Di survei itu tergantung siapa yang bayar," kata Yusril. (Baca: Survei, Elektabilitas Jokowi Kembali ke Puncak)
Yusril menampik elektabilitasnya rendah. Dia tak percaya dengan banyak survei elektabilitas capres yang tak pernah menempatkannya, minimal, di posisi tiga besar. "Siapa bilang elektabilitas saya rendah?" tanyanya.
Menurut Yusril, dia akan tetap maju jadi calon presiden. Pokoknya, kata Yusril, jalan saja. "Politik itu bisa berubah tiap menit," katanya.
Sebelumnya Yusril mengatakan pemilihan presiden 2014 belum tentu hanya akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Sebab, dia masih menunggu putusan uji UU Pilpres di MK yang ia ajukan. Jika presidential threshold akhirnya dihapus oleh MK dalam Pemilu 2014, dia mengatakan dirinya bisa maju jadi capres.
KHAIRUL ANAM
Catatan Koreksi Redaksi:
Setelah mendapat masukan dari narasumber dan mendengarkan kembali rekaman wawancara, maka judul berita dan teks dalam berita ini berubah. Judul berita asli sebelum dikoreksi adalah “Yusril: Elektabilitas Jokowi Tinggi Itu Bohong”. Judul itu tak sesuai dengan ucapan narasumber. Demikian pula kalimat pada aline ketiga berita asli berbunyi “Menurut Yusril, elektabilitas Jokowi tertinggi dalam beberapa survei capres itu bohong belaka” juga keliru. Karena itu judul berita dan kalimat pada alinea ketiga kami koreksi. Mohon maaf atas kesalahan tersebut.
Terpopuler
Wawancara Blakblakan Danang Penembak Kucing
KPK Sita Rumah Anas di Duren Sawit dan Tanah di Yogya
Hafitd Ternyata Sewa Hacker Retas Akun Twitter Ade Sara