TEMPO.CO, Malaka - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik berharap terjadi peningkatan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014. "Pada prinsipnya, pemilih adalah raja," kata Husni saat mengisi bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Hotel Holiday Inn, negara bagian Malaka, Malaysia, Sabtu, 8 Maret 2014.
Husni menjelaskan pelbagai upaya dilakukan untuk memudahkan pemilih. "Bagi yang belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), bisa dimasukkan dalam daftar pemilih tambahan. Bagi yang belum masuk dalam daftar pemilih tambahan, bisa masuk dalam pemilih khusus. Dan bagi yang belum masuk dalam daftar pemilih khusus, masih bisa dimasukkan dalam daftar pemilih khusus tambahan," Husni menguraikan.
Dia mengatakan Komisi memasang target 75 persen pemilih untuk tingkat nasional. Diharapkan kenaikan itu juga ditopang dengan naiknya partisipasi pemilih di luar negeri yang pada pemilu sebelumnya hanya sebesar 22 persen.
Usaha lain yang dilakukan untuk menaikkan partisipasi pemilih adalah memberikan keleluasaan bagi penyelenggara pemilu untuk meletakkan hari H pencoblosan pada hari libur. "Undang-undang pemilu kita menyatakan bahwa pelaksanaan pemilu adalah pada hari libur atau hari yang diliburkan. Karena itu, untuk pelaksanaan pemilu di luar negeri, diberikan kesempatan memilih antara 30 Maret hingga 6 April untuk menyelenggarakan pemilu sesuai hari libur di negara tersebut," katanya.
Dengan upaya itu, Husni berharap semua warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri, bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. "Jangan sampai ada warga negara Indonesia yang tidak bisa menunaikan hak suaranya hanya karena masalah teknis," ujarnya.
MASRUR (MALAKA)
Topik terhangat:
Ade Sara | Jojon | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?
Cemburu, Motif Sepasang Kekasih Bunuh Ade Sara
Anas: Ada Orang Istimewa di Lantai 9 Gedung KPK
Hafitd, Terduga Pembunuh Ade Sara, Dikenal Pemarah
Danang Penembak Kucing Mengaku Penyayang Binatang