TEMPO.CO, Tegal - Semangat perubahan yang selama ini digemborkan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh masih disangsikan sejumlah tokoh masyarakat di Kota Tegal, Jawa Tengah. “Yakinkah Anda kalau kader Partai NasDem mampu menjadi agen perubahan?” tanya Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tegal, Nasirun, kepada Surya Paloh di Hotel Bahari Inn, Kota Tegal, Sabtu, 8 Maret 2014.
Nasirun mengatakan semangat perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik tidak hanya digaungkan Partai NasDem menjelang Pemilu 2014. Namun sebagian masyarakat sudah mulai jenuh dan telanjur apatis. Apalagi Partai NasDem baru seumur jagung.
Tanpa menyebutkan nama partainya, Nasirun berujar, dulu ada partai baru yang meraih banyak simpati masyarakat. Sebab, partai itu mengusung semboyan antikorupsi. Namun, seiring berjalannya waktu, sejumlah kader dari partai itu justru tersandung kasus korupsi. “Kalau jawaban jujur, saya tidak bisa meyakini,” kata Surya menjawab pertanyaan Nasirun. Meski tidak berjanji, Surya mengatakan kader partainya lebih baik dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dari kader partai lain.
Menurut Surya, Partai NasDem memiliki gagasan restorasi untuk memperbaiki kondisi Indonesia yang dinilai sudah carut-marut. Restorasi yang ia maksud adalah menguatkan lagi segala hal yang telah dimiliki Indonesia, mulai dari ideologi Pancasila, konstitusi, kearifan lokal, dan lain-lain.
Namun gagasan restorasi yang dijelaskan secara panjang-lebar oleh pengusaha pers dan pimpinan Media Group itu tetap memancing penasaran Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal, Suwarso. “Kalau pimpinan partai sudah menjabat kepala negara, saya usulkan agar melepaskan jabatannya dari partai,” kata Suwarso. Meski mengaku setuju, Surya beranggapan bahwa mewujudkan usulan itu tak semudah membalik telapak tangan. “Harus dimulai dari atas ke bawah. Tapi sekarang saja presiden juga masih menjabat ketua umum partai,” ujar Surya seraya tertawa.
Setelah menanggapi pertanyaan dan usulan dua tokoh masyarakat dari Kota Tegal itu, Surya mengakhiri acara tatap muka untuk segera kembali ke Jakarta. “Kurang puas tadi. Jawabannya masih mengambang,” kata Suwarso saat ditemui Tempo sesuai acara.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kota Tegal Tatang Suwandi mengatakan acara di Hotel Bahari Inn itu diselenggarakan Media Indonesia, media milik Surya Paloh.
Dari pantauan Tempo, tokoh dan pemuka agama dari Kota Tegal yang menghadiri pertemuan itu bisa dihitung dengan jari. Peserta acara sederhana yang berlangsung singkat itu lebih banyak dari kader Partai NasDem serta awak media dari perusahaan pers milik Surya Paloh.
DINDA LEO LISTY