TEMPO.CO, Hong Kong - Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang setelah dua jam mengudara dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Sabtu, 8 Maret 2014, diduga kuat jatuh ke laut. Dugaan tersebut didasari temuan ceceran minyak sepanjang 19 kilometer di perairan antara Malaysia dan Vietnam.
“Pesawat Angkatan Laut Vietnam menemukan bukti itu sekitar 20 kilometer dari lokasi dugaan jatuhnya pesawat Boeing,” kata Lai Xuan Thanh, Direktur Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam. “Ceceran minyak ini konsisten dengan jejak avtur dari mesin jet pesawat yang jatuh.”
Namun hingga berita ini diturunkan, Thanh belum mengetahui pasti apakah ceceran minyak tersebut lebih dekat ke Malaysia atau perairan Vietnam di dekat Teluk Thailand. (Baca: Kronologi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines)
Kepada New York Times, direktur situs pencari pesawat hilang, Flightradar24, mengatakan pesawat Boeing 777-200 ini dilengkapi alat pengirim sinyal lokasi. “Berdasarkan rekaman terakhir, pesawat MH370 berada 150 kilometer timur laut Kuala Terengganu,” ujar Fredrik Lindahl melalui e-mail.
Posisi ini berada dekat Teluk Thailand di antara sebelah utara Malaysia dan wilayah selatan Vietnam. Hal ini sesuai dengan pernyataan petugas menara pengawas udara Cina kepada stasiun televisi China Central bahwa pesawat itu tidak pernah memasuki wilayah udara Negeri Tirai Bambu.
Namun, jika penemuan awal menyebutkan pesawat sempat mengudara selama dua jam, seharusnya posisi pesawat sudah berada di wilayah utara Vietnam. Tapi Lindahl menegaskan, kontak radar terakhir pada pukul 01.19 waktu setempat atau kurang dari 40 menit setelah pesawat tinggal landas dari Kuala Lumpur.
Perdana Menteri Malaysia najib Razak berusaha menenangkan para keluarga penumpang pesawat nahas itu dengan memastikan upaya pencarian terus dilakukan selama diperlukan. “Kami mengirim 15 pesawat Angkatan Udara, enam kapal Angkatan Laut, dan tiga kapal penjaga pantai ke lokasi,” tutur Najib kepada wartawan di Kuala Lumpur.
NEW YORK TIMES | AP | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terkait:
Kecelakaan Pesawat Malaysia Airlines Mirip Adam Air
FBI Akan Pindai Penumpang Malaysia Airlines
Kenapa Berpaspor Palsu Bisa Naik Malaysia Airlines?
KNKT Dapat Terlibat Investigasi Malaysia Airlines