TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Fungsi Konsuler KBRI di Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, mengatakan, meski Malaysia Airlines telah mengontak keluarga penumpang pesawat bernomor penerbangan MH370 yang hilang Sabtu pagi dan memfasilitasi mereka yang ingin ke Kuala Lumpur, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Malaysia tak berpangku tangan.
KBRI juga berupaya meminta klarifikasi dan memberi bantuan apabila ada keluarga penumpang asal Indonesia yang ingin menuju Kuala Lumpur. Saat ini, menurut Dino, baru ada keluarga satu penumpang yang telah datang di Kuala Lumpur, yakni keluarga Firman Chandra Siregar. Ibu dan kakak Firman datang dari Medan. "Ibunya masih syok dan berharap dapat berita baik," kata Dino, saat dihubungi, Ahad, 9 Maret 2014.
Di dalam pesawat yang hilang dua jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur tersebut, ada tujuh penumpang warga negara Indonesia. Mereka adalah Firman Chandra Siregar, Suadaya Herryindra, Suadaya Ferry Indra, Tanurisam Indrasuria, Sugiyanto Lo, Vinny Chynthyation, dan Wang Willysurijanto. (Baca:WNI di Pesawat Malaysia Airlines Hilang 7 Orang)
Kakak Firman adalah diplomat Indonesia yang bertugas di Meksiko. “Benar, adiknya (diplomat Indonesia untuk Meksiko). Bernama Firman Chandra Siregar dari Medan,” kata Dino. Firman sedang menuju Beijing untuk bekerja di Schlumberger.
Selain Firman, ada dua penumpang lain yang juga berasal dari Medan, yakni pasangan suami-istri Sugianto dan Vinny. Ini terlihat dari alamat yang tertulis pada paspor. Sedangkan empat lain penumpang lainnya beralamat di seputarJakarta. Mereka berempat, menurut Dino, menuju Beijing untuk mengikuti pameran. (Baca: AS Endus Teroris di Pesawat Malaysia Airlines)
RIZKI PUSPITA SARI
Terpopuler:
Pilot Senior: Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines Aneh
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Laut Vietnam?