TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melayat Kepala Biro Trans TV Jawa Timur Nico Leopold, 39 tahun, yang meninggal dunia pada Minggu, 9 Maret 2014. Risma mengunjungi rumah Nico di Jalan Gubeng Masjid, Surabaya, dan menyampaikan rasa belasungkawanya.
Tak hanya menyampaikan rasa dukanya, saat pemakaman, Risma juga membantu memasukkan pasir secara estafet ke dalam liang lahat. Sebab, sejak hujan turun semalam, liang lahat menjadi lembab dan berair. Risma berkaca pada pengalamannya sewaktu masih menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, bahwa bila ada tempat becek, harus ditimbun dengan pasir yang berwarna hitam pekat.
Setelah membantu pemakaman, Risma berdiri di kerumuman pelayat yang kebanyakan terdiri atas awak media. "Sakno, yo, Mas iki, anak-anake sik cilik (Kasihan, ya, Mas ini, anak-anaknya masih kecil)," kata Risma kepada salah satu awak media, Senin, 10 Maret 2014.
Salah seorang kerabat Nico mengatakan bahwa Nico telah lama menderita sakit diabetes dan komplikasi. "Sering kambuh juga. Terakhir kemarin kena serangan jantung," ujarnya.
Nico dikabarkan meninggal pada Minggu di sebuah hotel di Pasuruan. Jenazahnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Porong. Semasa hidupnya, Nico dikenal sebagai pribadi yang aktif dan peduli sesama. Ia juga menjadi ketua organisasi jurnalis televisi tingkat Jawa Timur. Belakangan, Nico dikabarkan tidak sehat akibat aktivitas yang tinggi dan sering begadang. Dia meninggalkan seorang istri dan dua anak.
DEWI SUCI RAHAYU