TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman menyatakan sudah mengirim data antemortem milik tujuh warga negara Indonesia yang tercatat sebagai penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang. "Kalau nanti kira-kira ada penemuan, kami sudah siap membantu," kata Sutarman di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin, 10 Maret 2014.
Identifikasi, kata Sutarman, penting karena berdampak pada hukum terhadap korban. "Mungkin ada hubungan perdata atau keluarga dengan siapa pun harus dipastikan dengan benar," kata Sutarman. Saat ini belum ada keterangan resmi dari Malaysia Airlines apakah sudah ada penemuan korban atau belum. "Kami belum tahu apa yang terjadi pada pesawat itu." (Baca: Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan).
Sebelumnya, Kepolisian Indonesia menurunkan dua tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu proses identifikasi warga negara Indonesia yang menaiki pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada Sabtu, 8 Maret 2014. Tim DVI Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara melakukan pendataan antemortem atas para penumpang pada Ahad, 9 Maret 2014.
"Kami mendatangi keluarga empat korban di Jakarta dan keluarga tiga korban di Medan untuk pendataan antemortem," kata koordinator tim DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Komisaris Besar, dr Anton Castilani, kepada Tempo, Ahad, 9 Maret 2014. (Baca: Sayap Pesawat Malaysia Airlines Pernah Rusak).
Anton mengatakan pendataan antemortem dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai penumpang, seperti ciri fisik dan pakaian atau perhiasan yang dipakai terakhir saat berangkat. Selain itu, petugas juga mengambil sampel DNA dari keluarga. Data antemortem ini untuk pembanding jika mereka ditemukan dan dalam keadaan tak selamat. (Baca: Keluarga Tuntut Klarifikasi Malaysia Airlines).
Pesawat Malaysia Airlines MH-370 hilang kontak pada Sabtu, 8 Maret 2014. Pesawat yang mengangkut 227 orang penumpang dan 12 awak pesawat ini hilang setelah dua jam mengudara dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Dalam penerbangan ini, terdapat tujuh penumbang berkebangsaan Indonesia.
TRI ARTINING PUTRI