TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin malam, 10 Maret 2014, berkunjung ke kantor milik pengusaha Chairul Tanjung di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Tiba pukul 19.00 WIB, SBY mengenakan kemeja batik cokelat dengan pantalon hitam.
Di ruangan lantai 25 Mega Eksekutif Klub ini, sudah ada 20 pemimpin redaksi dan belasan wartawan senior. Para tamu duduk meriung di meja panjang kayu jati. Hadir juga pengusaha Peter Gontha dan Ketua PWI, Margiono.
Dibuka dengan makan malam dengan aneka rupa hidangan--bakso, sate padang, dan siomay--SBY banyak menebar senyum dan kelakar. Namun ia juga berbicara serius soal beragam isu dengan panjang-lebar. Sebelumnya, dalam pidato pembukaannya, pengusaha Chairul Tanjung mengatakan Presiden SBY hadir dalam acara itu dalam kapasitas pribadi, bukan kepala negara.
Setelah itu, SBY memberikan sambutannya. Ia berharap pada pengujung masa jabatannya sebagai presiden dua periode, SBY bisa meningkatkan intensitas komunikasi kepada media.
"Saya katakan insya Allah nanti. Saya ingin pada pengujung masa bakti saya, komunikasi antara saya dan saudara-saudara semua dapat ditingkatkan intensitasnya," ujar dia.
Karena itu, SBY memandang Pemilihan Umum 2014 sebagai hal unik. "Mengapa? Pertama saya harus mengatakan sebagai veteran pelaku pemilu utama, pilpres tahun 2014 ini unik, berbeda dengan pilpres pada tahun lalu," kata dia.
WMU | AW
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terkait:
Dua Sejoli Bunuh Ade Sara Demi Efek Jera?
Ayah Ade Sara Ingin Orang Tua Hafitd dan Assyifa Minta Maaf
Polisi: Tersangka Pembunuh Ade Sara Normal
Sebelum Bunuh Ade Sara, Hafidt dan Assyifa Pura-pura Ribut