TEMPO.CO, Madiun - Enam seniman di wilayah eks Karesidenan Madiun, Jawa Timur, menerima piagam penghargaan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Ahad malam, 9 Maret 2014. Penyerahan penghargaan itu bersamaan dengan acara "Malam Pentas Seni Tradisional" di Lapangan Gulun, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Enam seniman yang mendapat penghargaan adalah pencipta lagu Hymne Guru, Sartono; pelawak Syakirun alias Kirun; pelestari reog Ponorogo, Bikan Gondowiyono; dalang wayang kulit asal Magetan, Kasno Siswo Carita; seniman asal Ngawi, Yorgen Hendrik; dan Rudhi Prasetyo, dalang wayang beber dari Pacitan. "Tokoh-tokoh yang menerima penghargaan ini luar biasa. Penentuan penerimanya merupakan rembukan para ahli," kata Dahlan.
Menteri yang punya ciri khas berkemeja putih dan bersepatu kets ini juga memberi penghargaan kepada Didi Kempot, seniman campursari. Dalam kesempatan tersebut, Didi juga meluncurkan album terbarunya yang berjudul Prapatan Sleko. "Saya dulu sering lewat perempatan situ, saat masih kecil," kata Dahlan, yang lahir di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Jarak antara Pasar Sleko di Kota Madiun dan Desa Tegalarum sekitar 15 kilometer.
Karena punya kenangan di Sleko, Dahlan dan Nafsiah Sabri, istrinya, didapuk menjadi model video klip lagu Didi Kempot. Dalam video yang juga diputar pada "Malam Pentas Seni Tradisional" Dahlan Iskan tampak berjalan-jalan dengan istrinya.
Didi Kempot mengaku bangga pada Dahlan Iskan yang mau terlibat dalam pembuatan video klip lagunya. Hal ini, menurut dia, merupakan suatu bentuk kepedulian pejabat negara terhadap seni tradisional.
NOFIKA DIAN NUGROHO