TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sebanyak lima kapal perang dan satu pesawat TNI dikerahkan mencari Boeing 777-200 milik maskapai Malaysia Airlines (MAS). Pesawat bernomor penerbangan MH370 itu hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Cina. Untuk pencarian itu, Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur Yudhy Chandra Jaya telah berkoordinasi dengan Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat.
"Ahad kemarin, semua kapal dan pesawat sudah memulai pencarian," ujar Yudhy, Senin, 10 Maret 2014. (Baca: 5 Spekulasi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines)
Kelima kapal itu adalah KRI Matacora, KRI Krait, KRI Sutanto, KRI Viper, dan KRI Siribua. Kapal dibagi ke tiga wilayah pencarian. KRI Matacora dan KRI Krait menelusuri Perairan Langkawi dan Kedah; KRI Sutanto, KRI Viper, serta KRI Siribua menyisir Selat Malaka. Sedangkan satu pesawat intai maritim berangkat dari Riau. "Pesawat kembali ke pangkalan di Belawan pada sore kemarin, dan akan melanjutkan misi pencarian hari ini."
Dugaan sementara, pesawat Malaysia Airlines jatuh di Laut Cina selatan. Namun TNI tetap mencarinya di perairan Malaka sesuai permintaan Malaysia. "Ada juga informasi bahwa pesawat melakukan air turn back, jadi kami juga mencari di perairan Malaka." (Baca: Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan)
Selain Indonesia, beberapa negara lain juga mengirimkan bantuan dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines yang membawa 239 penumpang termasuk awak pesawat itu. Amerika Serikat mengirim kapal USS Pinckney dan USNS John Ericsson. Cina, Singapura, Vietnam, dan sejumlah negara lain juga mengirim tim SAR bersama kapal serta pesawat. (Baca juga: Pesawat Celaka, Saham Malaysia Airlines Ambruk)
MASRUR
Terpopuler:
Ada Jejak Avtur di Jalur Pesawat Malaysia Airlines
Pilot Boeing Sempat Kontak Pilot Malaysia Airlines
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Istri Penumpang Malaysia Airlines Yakin Suaminya Selamat
Pesawat Mengudara Bisa Jatuh, Ini Penyebabnya