TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sebanyak sembilan negara bergabung dalam upaya pencarian multinasional terhadap pesawat Malaysia Airlines yang hilang kontak sejak Sabtu dinihari, 8 Maret 2014. Mereka adalah Indonesia, Australia, Cina, Singapura, Filipina, Vietnam, Amerika, Thailand, dan tentunya Malaysia.
Dikutip Xinhua, Sekretaris Jenderal Perdana Menteri Thailand Suranand Vejjajiva menuturkan bahwa Angkatan Laut Thailand teah mengirim kapal untuk membantu pencarian pada Minggu malam. Kapal diperkirakan tiba pada pukul 02.00 waktu Malaysia. Sedangkan kapal lainnya menyusul pada Senin pagi.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Australia juga mengumumkan bahwa angkatan udaranya akan mengirimkan dua pesawat P-3C untuk bergabung dalam perburuan mencari pesawat hilang. Pesawat pengintai maritim ini meninggalkan Darwin pada Minggu malam.
Adapun Indonesia mengirim setidaknya lima kapal dan pesawat pengintai militer yang tiba di Beijing pada Sabtu dan bergabung dengan misi penyelamatan pada hari Minggu. Kapal-kapal Angkatan Laut Indonesia akan memfokuskan upaya pencarian di Selat Malaka dan Penang.
Bersama tim dari kelima negara lainnya, mereka akan membantu Malaysia untuk mencari Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang diperkirakan hilang di Laut Cina Selatan. Pesawat ini hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Cina.
Kapal berjenis Boeing 777-200 ER ini membawa 227 penumpang dan 12 awak pesawat. Di antara penumpang itu ada setidaknya 154 warga Cina, 38 warga Malaysia, tujuh warga Indonesia, enam warga Australia, lima warga India, empat warga Prancis, dan tiga warga Amerika.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita terkait:
Ada Jejak Avtur di Jalur Pesawat Malaysia Airlines
Pilot Boeing Sempat Kontak Pilot Malaysia Airlines
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Istri Penumpang Malaysia Airlines Yakin Suaminya Selamat
Pesawat Mengudara Bisa Jatuh, Ini Penyebabnya