TEMPO.CO, New Delhi - India menawarkan bantuan kepada pemerintah Malaysia untuk mencari keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang hilang dua hari lalu dan menewaskan 239 penumpangnya. Pesawat Boeing 777-200ER milik Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 itu turut membawa lima penumpang asal India.
Pesawat berangkat dari bandara Kuala Lumpur International Airport dengan tujuan Cina kemudian hilang secara misterius di selatan Vietnam tanpa ada panggilan darurat. Pesawat yang membawa penumpang dari 14 negara itu hilang di selatan Vietnam tanpa meninggalkan panggilan darurat apa pun.
Pencarian untuk mencari jejak hilangnya pesawat oleh tim multinasional dari berbagai negara telah memasuki hari ketiga.
Pihak otoritas telah meminta kepada keluarga korban untuk siap menerima hasil terburuk. Sebab, hingga kini belum ada indikasi yang dapat menyimpulkan apa yang terjadi pada pesawat.
"Saya telah mengucapkan belasungkawa (kepada keluarga penumpang), dan duta besar kami (di Beijing) selalu berkomunikasi dengan mereka. Kami siap untuk memberikan bantukan jika dibutuhkan, dan memberikan informasi apa pun yang kami dapat," kata Menteri Luar Negeri India Salman Khurshid, seperti dilansir BBC, Senin, 10 Maret 2014.
Keluarga lima korban asal India yang berada dalam manifes penumpang selalu menanti informasi tentang keberadaan pesawat. Kerabat Kranti Shirsath, salah satu penumpang, mengatakan bahwa kerabatnya tersebut sedang dalam perjalanan ke Cina untuk menemui sang suami.
"Dia pergi ke sana untuk menghabiskan liburan musim panas bersama suaminya selama dua bulan. Kontraknya (dengan perusahaan tempat dia bekerja) akan berakhir. Mereka ingin menetap di India," kata KV Shirsath kepada kantor berita Reuters.
Putra Kranti Shirsath berharap pesawat Malaysia Airlines dapat ditemukan. "Kami berharap pesawat benar dibajak agar ada kemungkinan ibu kami akan kembali," kata Rahul Shirsath, 16 tahun.
Penyelidikan hilangnya pesawat difokuskan pada dua penumpang dengan paspor curian yang berada dalam penerbangan.
Pihak militer Malaysia mengatakan pada Ahad kemarin bahwa pesawat sempat memutar balik dari rute yang telah dijadwalkan sebelum kemudian hilang dari pantauan radar.
BBC | ROSALINA
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terkait:
Dua Sejoli Bunuh Ade Sara Demi Efek Jera?
Ayah Ade Sara Ingin Orang Tua Hafitd dan Assyifa Minta Maaf
Polisi: Tersangka Pembunuh Ade Sara Normal
Sebelum Bunuh Ade Sara, Hafidt dan Assyifa Pura-pura Ribut