Esemka Mangkrak, Solo Techno Park Buat Mesin Cetak  
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Senin, 10 Maret 2014 20:00 WIB
Sejumlah siswa memasang mesin pada kerangka mobil Kiat Esemka di Solo Techno Park, Kamis (5/1). Meski belum ada izin produksi mobil Kiat Esemka karya SMK 2 dan SMK Warga, mendapat respon dari masyarakat sangat baik terbukti pesanan yang masuk sudah ratusan unit dalam waktu kurang dari sepekan. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Solo Techno Park, lembaga yang pernah menaungi produksi mobil Esemka, kini merambah segmen bisnis lain. Menurut Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park Gampang Sarwono, lembaganya kini membuat mesin cetak digital atau digital printing. "Kami siap dengan teknologinya," katanya di kantornya, Senin, 10 Maret 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membuat mesin cetak, Solo Techno Park bekerja sama dengan CV Bintang Terang, produsen asal Surabaya, Jawa Timur. Sarwono mengatakan produksi mesin cetak dilakukan setelah perakitan mobil Esemka menghadapi kendala teknologi dan kebijakan pemerintah. (baca: Surakarta Lepas Tangan Penjualan Esemka).

Pembuatan mesin cetak, kata Sarwono, lebih rasional untuk diwujudkan dan pasarnya terbuka lebar. "Apalagi, saat ini kebanyakan mesin digital printing masih diimpor, terutama dari Cina," ujarnya.

Solo Techno Park hingga saat ini sudah membuat 40 mesin cetak digital. Menurut Sarwono, hampir semua komponen dibuat di Indonesia. Hanya head printer dan alat kontrol elektronik yang masih diimpor dari Jepang dan Amerika Serikat. (Mobil Murah Diluncurkan, Bagaimana Nasib Esemka?).

Sarwono mengklaim mesin buatannya punya serenceng keunggulan, seperti mampu menampung energi untuk beroperasi tanpa listrik selama enam jam. "Cocok dengan kondisi Indonesia yang kerap mengalami pemadaman listrik."

Harga jual mesin cetak buatan Solo ini mencapai Rp 200 juta per buah. Soal harga dan kualitas, Sarwono mengatakan masih bisa bersaing dengan mesin buatan Cina. Mesin buatan Solo mampu mencetak kertas hingga kain spanduk dengan lebar maksimal 3,5 meter dan panjang tak terbatas. Suku cadangnya pun tersedia karena dibuat di Indonesia. Pada masa mendatang, Solo Techno Park akan membuat mesin digital printing 3 dimensi dan mesin cetak untuk bahan kaca. "Akhir tahun jadi. Sekarang masih prototipe," kata Sarwono.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita TerpopulerLima Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan   Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara Ada Eks Tim Sukses Jokowi Bermain di Busway Karatan?

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi