TEMPO.CO, Jakarta - FR, bocah 7 tahun, selamat meski sudah ditenggelamkan oleh ibunya sendiri, Dedeh Uum Fatimah, ke dalam tangki air atau torn pada Selasa dinihari, 11 Maret 2014. Bocah ini menyelamatkan diri dengan keluar dari tangki air dan berteriak minta tolong kepada tetangganya. Namun adiknya, AF, 2,5 tahun, gagal diselamatkan dan tewas tenggelam di dalam air tangki.
Kepada Rostika, tetangga sekaligus uwak korban, FR mengaku, saat masih tidur, tangan dan kakinya diikat dengan kain oleh ibunya. Setengah sadar, FR sempat mengeluh kepada ibunya kenapa tangan dan kakinya diikat. Namun tak digubris dan malah langsung dibopong ibunya menuju tangki air di lantai 2 rumah.
"Terus dia (FR) dimasukkan ke dalam torn dengan kepala lebih dulu. Setelah itu giliran AF yang dimasukkan ke tangki air," ujar Rostika di lokasi kejadian, Selasa, 11 Maret 2014. Setelah memasukkan kedua anak kandungnya ke dalam tangki, Dedeh langsung kabur.
FR yang bertubuh lebih jangkung berhasil keluar dari tangki berkapasitas 1.000 liter yang setengahnya terisi air itu. "FR bisa melepaskan ikatan di tangan dan kakinya karena ikatannya longgar. Terus dia minta tolong kakaknya, RZ, dan dibawa ke sini (rumah Rostika)," kata Rostika, tetangga di sebelah rumah Dedeh, adik kandungnya.
Dalam kekagetan, Rostika dan keluarga langsung sibuk mengevakuasi FR dan RZ (15 tahun), serta mencari si bungsu, AF. "Kami tadi tak sempat mencari larinya Dedeh. Kami sibuk mengurus FR dan RZ. Kami langsung mencari AF yang ditemukan sudah meninggal tenggelam dalam torn," katanya.
Menurut Rostika, Dedeh sehari-hari bekerja di sebuah rumah makan cepat saji di kompleks elite Kota Baru Parahyangan. Sedangkan suaminya, Wito alias Gito, bekerja di sebuah perusahaan farmasi di Padalarang. "Kami tidak menyangka Dedeh berbuat tega karena sehari-hari dia seperti tidak ada masalah keluarga. Dengan suaminya juga kelihatannya akur-akur saja," katanya.
AF ditemukan tewas dalam bak (torn) berisi air di lantai 2 rumah orang tuanya di Kampung Cijeunjing RT 5 RW 22 Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 11 Maret 2014. Korban ditemukan keluarga sekitar pukul 03.30 tadi.
"Korban diduga dibunuh oleh ibunya sendiri, inisial D, dengan cara diangkat dan dimasukkan ke dalam torn saat korban sedang tidur," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi Kota Ajun Komisaris Suparma saat dihubungi, Selasa, 11 Maret 2014.
ERICK P. HARDI